SABANG – Pelayanan Pemerintahan Kota Sabang untuk pendidikan dan kesehatan memang patut diacungi jempol. Komentar positif dari para ibu rumah tangga terhadap kinerja Nazaruddin dan Suradji Junus.
“Ni ya udah ada pengumuman. Baca yang jelas. Jangan lupa bawa persyaratannya. Dan jangan lupa otw posyandu setiap bulan untuk bawa balitanya,” tulis pemilik akun Facebook bernama Erni, warga Sabang sambil memposting surat dari Bank Aceh.
Juru Bicara Pemko Sabang, Suadi Sulaiman atau akrab disapa Adi Laweung, mengatakan postingan tadi terkait dengan kebijakan Pemko Sabang di bidang kesehatan untuk anak balita.
“Jadi anak balita usia 6 tahun ke bawah, mendapatkan uang susu di Kota Sabang. Jumlahnya Rp150 ribu per bulan. Selain pemeriksaan kesehatan rutin yang diadakan di Posyandu masing-masing,” kata Adi Laweung.
Kebijakan ini, kata Adi, untuk menciptakan generasi yang sehat di Kota Sabang serta menghilangkan kemungkinan munculnya gizi buruk.
“Alhamdulillah jika mendapat respon positif,” ujar mantan Jubir DPA Partai Aceh ini.
Tidak hanya itu, kata Adi Laweung, Pemko Sabang juga memberikan living cost atau biaya hidup bagi anak yang tinggal di pesantren dalam Kota Sabang.
“Artinya, biaya makan bagi santri yang tinggal di pesantren dalam Kota Sabang, gratis 100 persen. Ini untuk mendorong semangat orang tua untuk mengantar anaknya ke pesantren, sekaligus agar para santri untuk belajar ilmu agama,” kata Adi Laweung lagi.
Dengan begitu, kata Adi Laweung, kedepan akan tercipta generasi Qurani di Kota Sabang.
Sebelumnya, Adi Laweung juga pernah mengatakan bahwa anak usia sekolah di Sabang, dari SD hingga SMA, mendapat beasiswa per orang pertahunnya dari Pemko Sabang. Tak peduli setiap kepala keluarga memiliki banyak anak yang usia sekolah.
“Usia SD itu Rp2.100.000 per orang pertahun, SMP Rp2.200.000 per orang pertahun dan SMA Rp2.300.000 per orang pertahun,” ujarnya. []