BANDA ACEH – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Aceh menggelar paripurna fraksi, Senin malam 14 Oktober 2019. Rapat yang berlangsung di ruang utama DPR Aceh ini turut menetapkan delapan susunan fraksi. Sementara satu lainnya ditunda pembahasan hingga persoalan internal selesai.
Rapat ini sendiri dipimpin oleh ketua sementara DPR Aceh, Dahlan Jamaluddin. Sebelumnya, Sekwan Suhaimi, turut membacakan surat surat yang masuk kepada pihaknya dari para pimpinan partai.
Partai Aceh menunjuk Tarmizi Panyang selaku ketua fraksi. Sedangkan sekretaris Azhar Abdurrahman dan bendahara Hj Asmidar.
Demokrat menunjuk HT Ibrahim sebagai ketua fraksi. HT Ibrahim berasal dari Dapil 1 Aceh Besar, Banda Aceh, dan Sabang.
Partai Golkar menunjuk Ali Basrah sebagai Ketua Fraksi. Ali Basrah berasal dari Dapil Gayo Lues dan Aceh Tenggara.
Sedangkan PPP menunjuk Ihsanuddin MZ sebagai ketua fraksi di DPR Aceh. Ihsanuddin sendiri berasal dari Dapil 2 Pidie dan Pidie Jaya.
Partai Gerindra menunjuk Abdurrahman Ahmad sebagai ketua fraksi. Abdurrahman berasal dari Dapil 1 Aceh Besar, Banda Aceh dan Sabang.
Kemudian PAN menunjuk Muklis Zulkifli sebagai ketua fraksi. Muklis berasal dari Dapil Aceh Besar, Sabang dan Kota Banda Aceh.
Selanjutnya PKS menunjuk Zainal Abidin sebagai ketua fraksi. Zainal Abidin berasal dari Dapil Aceh Jaya, Aceh Barat, Nagan Raya, dan Simeulue.
Terakhir, fraksi gabungan PKB-PDA menunjuk Teungku Syarifuddin sebagai ketua fraksi.
Sementara untuk fraksi PNA tidak dibahas karena terdapat persoalan internal yang belum selesai.
“Ada persoalan internal PNA yang belum selesai. Makanya pembahasannya ditunda,” kata Dahlan Jamaluddin usai sidang. []