BANDA ACEH – Ketua DPR Aceh, Dahlan Jamaluddin, mengatakan ketergantungan Aceh terhadap Jakarta masih sangat tinggi.
Hal ini diungkapkan Dahlan Jamaluddin dalam sambutannya pada acara pertemuan dengan Forbes DPD DPR RI asal Aceh dengan unsur pimpinan DPRK se-Aceh dan anggota DPR Aceh di ruang paripurna DPR Aceh, Senin siang 6 Januari 2020.
“Ketergantungan Aceh terhadap Jakarta masih sangat tinggi,” kata Dahlan Jamaluddin.
Dahlan memberi contoh soal beberapa anggota alokasi dana yang menjadi sumber ekonomi masyarakat Aceh, seperti Otsus, Migas, dan lainnya.
“Hanya sekitar 15 persen yang mampu dipenuhi Aceh. Selebihnya masih tergantung dari pusat,” kata Dahlan lagi.
Terkait dana pembagian hasil Migas, kata Dahlan, pihaknya juga pernah menyatakan jumlahnya ke dinas terkait di Aceh, terutama berapa besaran jumlah dana yang menjadi hak Aceh dari hasil pembagian Migas setiap tahunnya. Namun, kata Dahlan, ternyata dinas terkait juga tidak mengetahuinya.
“Mereka hanya menerima transferan dari pusat. Berapa yang ditransfer, itu yang diterima. Sementara berapa jumlah hasil Migas yang dari Aceh setiap tahunnya, tidak ada yang tahu,” kata Dahlan.
“Hal ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Aceh. Dari data yang saya terima, pertumbuhan ekonomi di angka 3,90 Persen. Di bawah rata rata nasional,” ujarnya lagi. []