WASHINGTON – Amerika Serikat (AS) mendesak Iran untuk segera mengeluarkan permintaan maaf kepada Inggris. Desakan ini datang setelah Teheran sempat menangkap Duta Besar Inggris untuk Iran, Rob Macaire.
“Rezim Iran menangkap Duta Besar Inggris di Teheran. Ini melanggar Konvensi Wina, yang rezimnya terkenal memiliki sejarah untuk melanggar hal itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri AS, Morgan Ortagus.
“Kami meminta rezim untuk secara resmi meminta maaf kepada Inggris karena melanggar hak-haknya dan untuk menghormati hak-hak semua diplomat,” sambungnya, seperti dilansir Sputnik pada Minggu (12/1/2020).
Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengecam penangkapan Macaire. Raab menuturkan, meskipun Macaire hanya ditahan selama beberapa jam, tapi tetap saja hal itu merupakan pelanggaran terang-terangan terhadap hukum internasional. Terlebih, papar Raab, penangkapan itu dilakukan tanpa alasan yang jelas.
“Penangkapan Duta Besar kami di Teheran tanpa alasan atau penjelasan merupakan pelanggaran mencolok hukum internasional. Pemerintah Iran sedang berada di persimpangan jalan,” kata Raab dalam sebuah pernyataan.
Raab mencatat, bahwa jika Teheran tidak mengambil langkah-langkah menuju eskalasi, negara itu mungkin menghadapi isolasi politik dan ekonomi. “Hal ini dapat berlanjut menuju status paria dengan semua isolasi politik dan ekonomi yang menyertainya, atau mengambil langkah-langkah untuk mengurangi ketegangan dan terlibat dalam jalur diplomatik ke depan,” ungkapnya.