KAIRO – Presiden Mesir, Abdel Fattah al-Sisi, meresmikan pangkalan militer Bernice pada Rabu (15/1/2020). Pangkalan militer ini menjadi yang terbesar di wilayah Laut Merah.
Upacara peresmian dihadiri oleh sejumlah pejabat dan menteri dari negara-negara Arab dan asing, termasuk Putra Mahkota Abu Dhabi dan Wakil Panglima Tertinggi Angkatan Bersenjata Uni Emirat Arab (UEA), Mohammed bin Zayed Sultan Al-Nahyan.
Selama upacara peresmian, al-Sisi menyaksikan akhir dari latihan militer nasional dengan nama sandi Kader 2020. Pelatihan ini dikatakan telah menguji kekuatan dan kapasitas angkatan bersenjata Mesir untuk mengamankan kepentingan dan kekayaan negara di mana pun.
Dikutip Middle East Monitor, Kamis (16/1/2020), pangkalan militer Bernice adalah salah satu pangkalan militer terbaru Mesir. Pangkalan ini terletak di pantai Laut Merah di sepanjang perbatasan selatan Mesir.
Mempunyai luas 150 ribu hektar, pangkalan ini termasuk pangkalan angkatan laut, pangkalan udara, rumah sakit militer, beberapa unit tempur dan administrasi, serta bidang penembakan dan pelatihan untuk seluruh senjata.
Pangkalan itu dilaporkan bertujuan untuk melindungi dan mengamankan pantai selatan Mesir, melindungi investasi ekonomi dan sumber daya alam di daerah itu, menghadapi tantangan keamanan di Laut Merah. Pangkalan itu juga bertugas mengamankan lalu lintas navigasi global melalui Laut Merah ke negara di Terusan Suez dan area ekonomi terkait.
Pada 2017, al-Sisi meresmikan pangkalan militer Mesir pertama Mohamed Naguib di provinsi pesisir timur negara itu, Matrouh, yang juga dikatakan sebagai yang terbesar di Timur Tengah.