Jakarta – Otoritas kesehatan Nepal menyatakan seorang mahasiswa yang baru kembali dari Wuhan, Cina positif terinfeksi virus Corona.
Nepal menjadi negara pertama di Asia Selatan yang melaporkan tentang penyakit mematikan itu.
Mahasiswa berusia 32 tahun tiba di Nepal pada 9 Januari 2020. Dia dibawa ke rumah sakit Penyakit Tropis dan Infeksi Sukraraj di Kathmandu empat hari kemudian setelah mengalami demam dan kesulitan bernafas.
“Hasil sampel yang dikirim ke Hong Kong, dikembalikan dengan hasil positif,” kata Anup Bastola, juru bicara rumah sakit kepada APF, sebagaimana dilaporkan Channel News Asia, 25 Januari 2020.
Mahasiswa ini kemudian dipulangkan ke rumah setelah pulih.
“Kami memantau pasian dan anggota keluarganya sehat. Begitu juga seluruh petugas kesehatan di rumah sakit,” kata Bastola.
Dengan temuan kasus ini, Kementerian Kesehatan Nepal dalam pernyataannya menyatakan telah meningkatkan pemantauan di bandara udara.
Di Eropa, Prancis menjadi negara pertama yang melaporkan temuan tiga kasus virus Corona.
Dua pasien dirawat di rumah sakit di Paris dan satu lagi di barat daya kota Bordeaux.
Satu di antaranya keturunan Cina, 48 tahun yang telah berkunjung ke Cina selama dua hari dan singgah di Wuhan.
Virus Corona yang mengakibatkan pneumonia pertama kali ditemukan di Wuhan, provinsi Hubei.
“Dia telah diisolasi di kamar sehingga menghindari kontak dengan dunia luar. Kondisinya baik,” ujar Agnes Buzin, Menteri Kesehatan Prancis.
Buzyn mengatakan petugas menyarakan kepada siapa saya yang terduga terserang virus Corona untuk tidak pergi ke rumah sakit dengan tujuan menghindari penyebarannya. Bagi yang terinfeksi disarankan menelepon nomor khusus untuk memberikan arahan apa yag harus dilakukan.
Informasi terbaru, sudah 41 orang tewas akibat terinfeksi virus Corona di Cina. Sudah lebih dari 6 negara melaporkan kasus virus Corona di negara mereka.