BANDA ACEH- Ketakutan berlebihan dinilai membuat manusia menjadi beringas. Warga China misalnya, melempar kucing peliharaan ke jalan karena takut tertular virus Corona.
Sebagian warga China panik setelah mendengar isu soal Virus Corona dapat menular dari hewan peliharaan. Saking paniknya, mereka diketahui melemparkan kucing juga anjing peliharaannya dari ketinggian menara apartemen.
Melansir The Sun, sejumlah kucing dan anjing ditemukan tergeletak di jalanan dalam kondisi mati dan mengeluarkan darah.
Seekor anjing ditemukan mati dengan naas setelah dilempar dari salah satu blok apartemen di Kota Tianjing, Provinsi Hubei. Wilayah itu memang menjadi pusat dari persebaran virus corona Wuhan yang saat ini sudah memakan 259 korban jiwa.
Media setempat menyatakan anjing tersebut dibuang dari lantai atas sebuah menara blok pada pukul 04.00 pagi dan menghantam atap mobil sebelum akhirnya tergeletak di permukaan jalan.
Anjing yang menghantam atap mobil menimbulkan suara begitu keras yang membangunkan warga lain yang masih tertidur. Disebutkan suara tersebut menyerupai suara ledakan ban. Warga lainnya menemukan hewan peliharaan naas itu mati tergeletak di tanah dengan darah yang mengotori permukaan jalan yang terbuat dari paving block.
Tidak hanya di Wuhan Cina saja, hal serupa juga terjadi dalam Negeri Indonesia. Masyarakat mulai takut dengan kucing, bahkan para pecinta kucing sendiri mulai ketakutan kalau wabah virus Corona tersebut benar-benar terjangkit yang dibawakan oleh kucing dan yang ditakutkan akan menular pada manusia.
Namun sejumlah pecinta kucing di Aceh sangat menyayangkan apabila virus Corona dikait-kaitkan dengan kucing, mereka memberikan contoh bahwa Rasulullah nabi Muhammad Salalallah hualaihi wasalam saja, memelihara kucing,berarti hewan tersebut tidak menjadi masalah dan tentunya banyak manfaat jika setiap manusia memelihara kucing
Ketua Aceh Cat Lovers, dr Natalina, mengatakan kucing itu hewan bersih Hampir setiap saat dia membersihkan diri nya dengan cara menjilati bulu-bulu nya. Tujuannya adalah untuk membersihkan diri dari kotoran yg melekat di tubuh dia.
“Kalau memang ada virus atau bakteri atau kotoran yang melekat, akan dia telan bersama dengan bulu-bulu matinya. Saya sedih pastinya sebagai seorang muslim sudah jelas kok banyak hadis mengatakan kalau kucing itu tidak berbahaya. Bahkan tingkatan air liurnya saja suci. Air bekas kucing minum boleh kita minum, boleh untuk wudhu,” ujar dr. Natalina.
“Pada kucing juga ada virus Corona. Namanya Feline Corona Virus. Dari namanya saja “Feline” artinya virus ini hanya ada pada kucing dan tidak menular pada manusia, Feline Corona Virus menyerang saluran pencernaan kucing saja.”
“Pada manusia namanya Mers Coronavirus, SARS Coronavirus, Wuhan Coronavirus. Dari namanya aja berbeda, pasti wujud, penularan, dan dampak berbeda,” kata dia.
dr Natalina menghimbau msayarakat Aceh, khususnya bagi pecinta kucing, agar jangan menelan mentah-mentah kabar yang belum tentu terjamin kebenarannya dan dokter tersebut menyarankan kepada pengguna media sosial agar jangan pernah menyebarkan info yang belum tentu benar tentang apa yang sekarang berkembang ditengah masyarakat saat ini. []