Banda Aceh – Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universitas Islam Negeri Ar-Raniry Banda Aceh meluluskan sebanyak 730 sarjana strata satu (S1), pengukuhan gelar tersebut dilakukan pada acara Yudisium Sarjana S1 FTK UIN Ar-Raniry semester ganjil tahun akademik 2019/2020, Senin (10/2/2020) di Auditorium Prof Ali Hasjmy, Kopelma Darussalam Banda Aceh.
Wakil Dekan bidang Akademik dan Kelembagaan FTK UIN Ar-Raniry, Mustafa, MA., Ph.D, dalam laporannya menyebutkan, bahwa pada yudisium semester ganjil TA 2019/2020 peserta yudisium berjumlah 730 orang, terdiri dari 114 laki-laki dan 586 perempuan.
“Sebanyak 730 peserta yudisium tersebut merupakan lulusan dari 13 program studi yang ada di FTK UIN Ar-Raniry, yakni prodi PAI 89 orang, PBA 88 orang, PBI 98 orang, PFS 51 orang, PMA 44 orang,MPI 60 orang, PBL 57 orang, PKM 46 orang, PGMI 61 orang, PIAUD 34 orang PTE 19 orang, PTI 32 orang dan BK sebanyak 42 orang” jelasanya.
Ditambahkan, pada semester ini prodi yang paling banyak meluluskan sarjana adalah Pendidikan Bahasa Inggris, yakni 98 lulusan, sementara itu dilihat dari persentase keseluruhan lulusan dari jenis kelamin, maka perempuan mendominasinya, dengan angka 80,27 persen berbanding dengan laki-laki hanya 19,73 persen.
Lebih lanjut kata Wadek I FTK, bahwa pada semester ini yang dinyatakan lulus dengan predikat istimewa sebanyak 237 orang, baik sekali 462 orang dan predikat baik sebanyak 31 orang, kepada masing-masing yang meraih nilai tertinggi dari masing-masing prodi diberikan cindramata oleh dekan.
Mustafa menyebutkan, hingga saat ini diusia FTK 56 tahun, telah meluluskan sebanyak lebih kurang 19.598 lulusan, terhitung dalam kurun waktu 22 tahun terakhir.
Sementara itu, Dekan FTK UIN Ar-Raniry, Dr. Muslim Razali, SH, M.Ag mengingatkan kepada para lulusan dari Fakultas Tarbiyah dan Keguruan agar tidak puas dengan gelar yang telah diperoleh saat ini, ia berharap kepada alumni FTK agar terus belajar dan dapat melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang selanjutnya.
Muslim juga mengingatkan bahwa FTK merupakan fakultas yang mendidik mahasiswanya untuk menjadi seorang pendidik atau guru, oleh sebab itu hal yang paling penting adalah bagaimana mengimplementasikan pengetahuan yang telah dimiliki dengan nilai-nilai dan etika yang sesuai dengan ajaran islam.
“Kita lulusan lembaga pendidikan keislaman, dengan berbagai disiplin ilmu yang telah diperoleh tentu dengan berlandaskan nilai-nilai keislaman,” ujarnya.
Dekan juga mengajak kepada para alumni FTK agar dapat mempergunakan ilmunya disaat kembali ke dalam masyarakat nantinya, semoga berbanfaat bagi keluarga, masyarakat dan bangsa.[]