BANDA ACEH – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh terus merambah ke dunia digital untuk mempromosikan pariwisata di mata dunia.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh, Jamaluddin dalam acara makan siang bersama dengan puluhan Content Creator dan Komunitas Startup di Restoran Imperial Kitchen, Banda Aceh pada Rabu 12 Februari 2020. Acara ini juga dihadiri oleh Sekretaris dan Kabid Promosi Disbudpar Aceh.
“Sesuai dengan arahan Plt. Gubernur Aceh, Disbudpar akan meningkatkan penggunaan media digital sebagai salah satu platform untuk menggerakkan promosi pariwisata. Oleh karena itu, kami membangun komunikasi dengan komunitas industri kreatif digital dengan harapan kita bisa bekerjasama mempromosikan destinasi pariwisata Ach,” ujar Jamal.
Jamal menambahkan, Pemerintah Aceh memiliki 100 calender of event di tahun 2020, dan kita memiliki pokus di 4 kawasan destinasi, yaitu Sabang, Banda Aceh, Dataran Tinggi Gayo dan Aceh Singkil. Perfoma pariwisata Aceh tahun 2019, mengalami pertumbuhan sekitar 0,7 % untuk wisatawan asing dan 5,77 & untuk wisatawan domestik.
Mengenai tindak lanjut dari kerjasama ini, Pensus Plt. Gubernur Aceh bidang Kebudayaan dan Pariwisata, Rahmat Hasbi, yang juga memfasilitasi pertemuan tersebut, mengatakan Dispudpar akan membuat skema Pariwasata Aceh dalam bentuk “Aceh Digital Tourism”.
“Kolabosi Pemerintah Aceh, dalam hal ini Disbudpar dengan komunitas industri kreatif digital adalah bagaimana menghadirkan tata kelola informasi & promosi pariwisata yang terpadu dan punya dampak yang lebih luas serta berbasis platfom digital, agar data kepariwisataan Aceh akurat dan real time, sehingga skema ini akan menjadi rujukan yang tepat bagi pemerintah Aceh dalam mengambil keputusan,” kata Rahmat.