TAKENGON-Pengurus Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Aceh Tengah yang baru dilantik pada 31 Desember 2019 lalu, melakukan gebrakan awal tahun dengan mengadakan pelatihan entrepreneurship bagi perempuan di Tanoh Gayo, yaitu cara membuat balsem dan bandrek.
Tak cukup sekali, demi keluasan ilmu dan manfaat bagi pengembangan ekonomi masyarakat, pelatihan ini diadakan dua kali dan setelahnya disambung lagi oleh anggota GOW Kabupaten Aceh Tengah untuk kelompok perempuan yang lebih kecil.
Pelatihan membuat balsem dan bandrek ini diadakan mengingat kondisi alam Gayo yang sejuk dan telah menempatkan diri sebagai destinasi wisata yang ramai dikunjungi beberapa tahun terakhir. Harapannya, perempuan Tanoh Gayo dapat menangkap peluang dari kondisi dan hasil alam serta pariwisata untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga.
Ketua GOW Kabupaten Aceh Tengah, Arini Suryana Irsyad, SS., dalam sambutannya saat pembukaan pelatihan perdana pada Kamis (13/02) lalu di Aula Bayakmi Homestay, Takengon, menyebutkan bahwa pelatihan ini langsung praktek bagaimana mengolah bahan yang tersedia menjadi balsem dan bandrek, bukan teori saja.
“Semoga pelatihan ini bias membangkitkan jiwa kewirausahaan kaum perempuan untuk meningkatkan ekonomi keluarga,”ujarnya.
Gebrakan awal tahun ini diadakan GOW Kabupaten Aceh Tengah sekaligus dalam rangka menyambut Hari Kartini pada 22 April 2020 nanti.
“Mengingat 22 April itu sudah masuk ke hari persiapan memasuki bulan suci Ramadhan, kita khawatir ibu-ibu akan sulit kita ajak berkegiatan seperti ini. Fokusnya sudah tentu ibadah dan keluarga. Jadi kita adakan jauh-jauh hari saja, agar gaung Hari Kartini itu tetap bergema. Semoga kita semua menjadi Kartini-Kartini yang modern yang tangguh dan mandiri secara ekonomi dengan berwirausaha untuk menopang kehidupan keluarga,” sambung Arini lagi.
Untuk acara ini, GOW Kabupaten Aceh Tengah menghadirkan DR. Samran, M.Si., Apt., dan Dra. ElviOktima, Apt., dari SMK Al Razi Sinar Harapan, Medan. Pada pelatihan pertama, sejumlah 70 perempuan dari unsure masyarakat dan perwakilan organisasi wanita antusias mengikuti acara ini. Melihat besarnya minat belajar kaum ibu ini, keesokan harinya, Jum’at (14/02) diadakan kembali pelatihan serupa bertempat di Aula PKK Kampung Hakim Bale Bujang, Kecamatan Lut Tawar, Kabupaten Aceh Tengah, dan diikuti oleh 50 peserta.
Pada pelatihan kedua, pemateri menambahkan cara membuat minuman instant jahe, mengingat jahe sendiri menjadi salah satu hasil pertanian di wilayah Aceh Tengah. Antusias masyarakat untuk pelatihan berdurasi setengah hari ini cukup besar karena dirasa sangat bermanfaat dan nyaris gratis. Peserta hanya diminta mengganti biaya kue dan minuman sebesar lima ribu rupiah. Sayangnya GOW harus membatasi jumlah peserta karena keterbatasan tempat.
Tidak cukup dua kali pelatihan, Himpunan Pendidik Anak Usia Dini (Himpaudi) Kabupaten Aceh Tengah menyambung lagi pelatihan tersebut untuk anggota organisasinya pada Sabtu (15/02), sebagaimana dilaporkan Surbiani, S.Pd., pada pengurus GOW Kabupaten Aceh Tengah.
“Tidak sia-sia GOW mengundang pengurus organisasi kami untuk pelatihan kemarin. Ilmunya terus menular ke banyak orang. Terimakasih GOW,” ujarnya. (HefaLizayanti)