SEMARANG – Rumah makan atau warung-warung di Kota Semarang semakin beragam dalam mengemas sajian kuliner, salah satunya Warung Berkah Sejati di Jalan Ngesrep Barat III/32 Semarang. Meski baru buka tiga minggu, warung yang berada di pinggir dalam sebuah gang ini selalu dipadati pengunjung dari berbagai kalangan dan usia, mulai dari anak-anak, remaja hingga orang tua.
Menariknya, di warung yang hanya buka setiap Minggu dari pukul 08.00 WIB hingga habis ini, pembeli bisa makan sepuasnya, bisa gratis ataupun bayar suka-suka. Ya, pemilik Warung Berkah Sejati sengaja mendirikan warung yang berorientasi pada kegiatan atau pelayanan sosial.
“Warung ini baru tiga kali buka (setiap Minggu). Sasarannya ini kan kegiatan sosial yakni bagi orang-orang yang membutuhkan dan orang tidak mampu. Intinya, berbagi sesama yang membutuhkan, tujuannya ke situ. Untuk semua kalangan baik dari kalangan bawah, menengah dan atas,” kata pemilik Warung Berkah Sejati, Veronica Jumiarti saat ditemui pada Minggu (1/3).
Uniknya lagi, setiap pekan Warung Berkah Sejati selalu menyajikan menu yang berbeda. “Meskipun intinya makan gratis, tapi juga ada variasinya. Pada minggu pertama kita sajikan pecel, minggu kemarin nasi ayam, kemudian minggu ini ada nasi gudeg, dan untuk minggu depan kita akan sajikan nasi rawon,” terangnya.
Menurut Veronica, untuk menu makanan dan minuman yang disajikan pada setiap minggunya sudah dipasok donatur sukarela. “Jadi uang yang dibayarkan suka-suka, yang dimasukkan ke dalam kotak/box itu tidak pernah dipakai, langsung masuk kas untuk pengembangan. Untuk makan tiap minggu sudah ada donatur tetap,” kata dia.
Veronica menambahkan, donatur juga menyalurkan kegiatan sosial dengan memberikan bantuan kepada orang sakit hingga membantu orang tak mampu. Pihaknya berharap kegiatan yang bersifat sosial ini bisa berkembang, semakin bagus ke depannya untuk orang yang lebih membutuhkan bantuan, dalam hal materi, beasiswa, ataupun orang sakit.
“Kita ingin bahwa Warung Berkah Sejati ini bisa menjadi ladang Tuhan untuk berbagi sesama. Ke depannya kita berencana buka seminggu dua atau tiga kali. Arti dari Berkah Sejati itu kan berkah yang sejati yang tak pernah habis. Berkah semua kalangan, sejati langgeng,” paparnya.
Untuk melayani pengunjung, Warung Berkah Sejati melibatkan tujuh orang yang meliputi empat orang juru masak, dua pengurus dan satu orang tukang parkir. Mereka yang terlibat merupakan warga sekitar.
Sementara itu, kehadiran Warung Berkah Sejati ini disambut antusias sejumlah pengunjung. “Saya kira bagus juga, kebetulan pas hari Minggu juga. Tadi saya kebetulan dari rumah belum makan. Lewat ngantar food dicegat tukang parkir suruh makan,” ungkap Slamet, warga Ketileng Semarang.
“Saya berharap, keberadaan warung ini bisa lebih diramaikan lagi, dan tentu tempatnya strategis biar ramai,” katanya lagi.