BANDA ACEH – Seniman yang kini menjadi Anggota Komisi VI DPR-RI Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) Rafly mengaku heran, sangat sedikit Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia yang menguntungkan, sebagian besar bila ditanya mengaku rugi.
“Heran juga kita bisa tidak untung, padahal BUMN sebagian besar perusahaan besar pula,” kata Rafly ‘Kande” di Banda Aceh, Selasa Selasa 3 Maret 2020.
Kata Rafly, memang banyak “keanehan” di dalam pengelolaan BUMN di Indonesia, seperti halnya Airport, yang mengaku untung hanya dua saja, Bandara Sukarno-Hattan dan Bandara Kualanamu Medan.
“Heran kita, sementara banyak BUMN yang ketika ditanya menyebut rugi,” lanjut Rafly.
Untuk langkah itu–kata Rafly–sekarang Rafly memakai jurus sederhana sebelum mendengar keterangan-keterangan dari pengelola BUMN, yakni untung apa rugi?.
“Pertanyaan saya sekarang sangat sederhana sebelum dijabar panjang lebar, untung apa rugi?, itu saja dulu pertanyaannya,” demikian Rafly.[]