HUJAN membasahi bumi Alas, Aceh Tenggara, Jumat malam 6 Maret 2020. Padahal sudah dua Minggu sebelumnya, daerah perbatasan dengan Sumatera Utara, dilanda terik yang berkepanjangan.
Sejumlah pria berkumpul di pondok Pendopo Gotak 10. Mereka memakai baju kaos dengan peci di kepala.
Mereka adalah alumni Darul Arafah. Sebahagian berlanjut ke Al Azhar Kairo Mesir.
“Ini rahmad. Alhamdulillah,” ujar pria bertubuh jangkung tiba-tiba. Pria berkulit sawo matang ini bernama Alimuddin.
Malam itu, ia memakai jas hitam dengan kaos bermotif Alas.
Alimuddin adalah rekan seangkatan Syech Fadhil, senator DPD RI asal Aceh, semasa masih menempuh pendidikan di Darul Arafah, Deli Serdang, Sumatera Utara, hingga Universitas Al Azhar Kairo Mesir.
“Saya tak menyangka kini dia telah menjadi anggota DPD RI asal Aceh. Mungkin dia sendiri tak pernah bercita-cita jadi senator,” ujar pria yang kini ditunjuk sebagai kepala UPTD Masjid Agung At-Taqwa Kutacane ini.
Alimuddin memiliki kisah tersendiri tentang Syech Fadhil jauh sebelum sosok itu terpilih sebagai anggota DPR RI.
“Kami sepondok di Darul Arafah sejak SMP kemudian berlanjut di Al Azhar. Jadi plus minusnya saya tahu,” katanya.
Syech Fadhil, kata Ali demikian sosok ini disapa, pernah dibajaknya untuk mengikuti turnamen bupati Aceh Tenggara Cup tahun 1994.
“Dia ini jago main bolanya, tapi pemain malas. Gak suka kejar bola. Hanya menunggu bola datang,” ujar Ali. Pernyataan ini ditanggapi oleh Syech Fadhil dengan senyuman.
Tak hanya Alimuddin, Teungku Iqbal Selian, abang letting di Darul Arafah juga memiliki kisah tersendiri tentang mantan ketua IKAT Aceh.
“Saya itu abang letting mereka di Darul Arafah. Kalau mereka tidak mau salat jamaah, saya yang kejar mereka,” ujar Teungku Iqbal.
Iqbal Selian sendiri kini tercatat sebagai Kepala Dinas Syariat Islam Kabupaten Aceh Tenggara.
Setelah puluhan tahun, ketiganya kini menjadi menjadi pimpinan untuk tempat pengabdian masing-masing.
“Dia ini (Syech Fadhil-red) keluar PNS dua kali. Keluar dari penyuluh, dan keluar dari Ombudsman. Alhamdulillah kini jadi senator,” ujar Teungku Iqbal.
Syech Fadhil sendiri mengaku senang dengan pencapaian Alimuddin dan abang lettingnya, Teungku Iqbal Selian.
“Sudah saatnya santri berkiprah. Saya sangat senang berada di Aceh Tenggara. Seperti pulang kampung,” ujar Syech Fadhil. []