Jika ditanya mengenai cita-cita, sebagian besar masyarakat kita tentu ingin mendirikan perusahaan start up, youtuber, influencer hingga profesi lainnya yang syarat dengan teknologi.
Namun tidak demikian dengan T Heri Suhadi atau lebih dikenal dengan Abu Heri. Pemuda berusia yang mulai beranjak kepala lima ini banyak memberikan inspirasi bagi warga sekitar, bapak dengan 4 orang anak ini lahir di Meukek Kabupaten Aceh Selatan dan mempersunting perempuan Lampoh lada sebagai pendamping hidup nya sehinga di karuniai 4 orang putri.
Menjadi petani ada kesenangan tersendiri baginya,pria yang mengidolakan Almarhum Panglima GAM Abdullah Syafi,ie ini sangat supel dalam bergaul,sangat pemurah dan low profile,bertani adalah hobbis dan sekaligus mengulang kembali masa kejayaan endatu bangsa aceh,karena aceh adalah sentra rempah terbaik dunia,salah satunya adalah pala. Abu Heri,pada tahun 2010 pernah menanam 3000 batang pala atau sekitar 10 hektar yang sudah di tanam dan mulai berbuah,lokasi kebun taman pala indah ini tepatnya di gampong lampoh lada, kemukiman beuracan,kabupaten pidie jaya,Aceh.
Namun karena kesibukan nya saat itu sebagai pengusaha, pala yang ia tanam tak terawat dan mati,hanya tinggal 3 batang saja yang selamat tutur nya, namun semangat pemuda jangkung ini tak pernah padam.
Awal tahun 2012 ia memulai lagi menanam dengan angka yang pantastis sehingga bukit pala indah yang ia beri nama tersebut sudah mulai menghijau dan pohon pala miliknya sudah mulai berbuah.
Tidak hanya tanamn pala saja yang ia tanam, Abu Heri. Juga menenam berbagai macam jenis tanaman buah lainnya, antara lain adalah pohon vokad varian aligator, vokad varian miki juga sudah mulai berbuah dan mengabdi,selain pala dan vokad,ia juga menanam pohon durian dari berbagai macam varietas.ia ingin menanam pohon berbuah manis tersebut untuk anak cucu nya kelak,jadi dengan menanam maka ia yakin bahwa ia juga berkontribusi untuk kehidupan makluk yang ada di muka bumi, akhirnya ia mampu merobah pola pandang masyarakat tentang pohon satu ini, masyarakat setempat mulai bercocok tanam tanaman rempah dan tanaman berbuah manis lain nya,ia menginginkan bahwa suatu hari nanti kawasan pidie jaya menjadi sentra pohon pala, sama seperti kampung halaman nya Aceh Selatan.
Ia mengungkapkan bahwa mula-mula warga sekitar enggan untuk menjadikan pohon pala menjadi komuditi unggulan,mungkin saja belum faham bagaimana cara merawat pohon yang tergolong berusia panjang ini,abu heri berkisah pertama ia memulai tanam pala hanya beberapa warga saja yang datang kerumah pribadi nya meminta bibit pala untuk ditanam,abu heri pun tidak menolak permintaan warga,malah ia berfikir bahwa inilah saat yang di tunggu-tunggu ternyata ada juga masyarakat yang tertarik dengan pohon yang daging luarnya bisa dimanfaatkan untuk diolah berbagai macam penganan dan minuman segar ini.
Walaupun aceh selatan pusat pala terbesar,cita-cita abu heri menginginkan seluruh aceh bisa menanam komoditi andalan ini,namun juga sesuai juga dengan iklim dan kesuburan tanah dimasing-masing daerah tersebut. Menghijaukan bumi dengan tumbuhan yang bermanfaat juga menjadi income bagi masyarakat adalah cita-cita pria yang sangat dekat dengan mualem Muzakir manaf ini.
Abu Heri menambahkan bahwa pala di Pidie Jaya dengan Aceh Selatan ternyata kuantitas minyak nya sama, seteah di suling minyak pala yang sudah dimasak persentase mencapai 13%,dan itu sama dengan pala yang ada di Aceh Selatan, namun secara kualitas ia belum mengetahuinya karena belum di uji laboratirium,namun demikian Abu Heri juga menginginkan Aceh harus bangkit lewat pertanian, Aceh sudah cukup tercerai berai, Aceh sudah cukup menjadi miskin padahal kekayaan alam nya melimpah,mari manfaatkan kesuburan tanah Aceh menjadi batu loncatan agar masyarakat Aceh maju sperti negara-negara lain nya didunia,harap nya.
Abu heri ingin mengajak masyarakat luas untuk memanfaatkan lahan yang ada agar produktif untuk meningkatkan pendapatan sehari-hari.
“Menjadi petani ini memang tidak mudah, tapi sangat gampang juga apabila kita mau bersungguh-sungguh maka hasil yang kita dapatkan lebih memuaskan. jangan malu jadi petani, karena petani ini bekerja untuk dirinya sendiri dan membiayai diri sendiri dan keluarga.”
Abu Heri juga sangat pintar dalam memanfaatkan lahan. Ia juga menanam tanaman pala wija seperti tanaman jagung,cabai,kacang panjang,dan ada juga pohon pisang sebagai tumpang sari sebelum tanaman tua berbuah sekaligus memanfaatkan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang tidak memiliki pekerjaan tetap, t