BANDA ACEH – Jajaran Polda Aceh mulai menelisik keberadaan kredit Rp108 miliar di Bank Aceh untuk salah seorang pengusaha berinisial M. Diduga pemberian kredit tersebut bermuatan nepotisme serta di luar batas kewajaran.
Pengadaan kredit ini dinilai paling besar sepanjang berdirinya Bank Aceh yang selama ini disusu dari APBA dan keringat masyarakat Aceh.
Lantas siapa sosok M yang dimaksud?
Hasil penusuran atjehwatch.com, diketahui bahwa pengusaha berinisial M ini merupakan pimpinan salah satu wadah pengusaha di Aceh. Sosok itu juga dikenal dekat dengan pemerintahan yang sedang berjalan.
“Kemungkinan besar ada rekom dari orang dalam pemerintah, kalau tidak, tak mungkin bisa mendapatkan kredit dengan nilai tertinggi itu dari Bank Aceh,” ujar sumber atjehwatch.com.
Kabarnya, kata sumber ini, usai mendapatkan kredit besar tersebut, pengusaha berinisial M membeli kebun sawit di Tamiang dan beberapa kabupaten kota lainnya.
“Bank Aceh sendiri hanya membebankan bunga yang cukup rendah untuk M,” ujarnya lagi.
Kasus kredit ini sedang ditangani oleh Dirkrimsus Polda Aceh. Polda juga mulai memanggil direksi dan pejabat di pemerintahan Aceh.
Sosok M dilaporkan sudah dua kali mangkir dari panggilan polisi terkait kasus kredit senilai Rp108 miliar di Bank Aceh. Kasus ini dilaporkan ditangani oleh jajaran Reskrimsus Polda Aceh.
“Sudah dua kali mangkir. Rabu kemarin merupakan panggilan kedua, tapi sosok yang bersangkutan juga mangkir,” kata sumber atjehwatch.com yang minta namanya dirahasiakan ini, Kamis 12 Maret 2020.
“Biasanya jika mangkir pada panggilan ke 3 akan dijemput paksa,” ujar sumber ini.
Sebelumnya diberitakan, jajaran Polda Aceh dilaporkan mulai menelisik kasus kuncuran kredit Rp108 miliar di Bank Aceh kepada salah seorang pengusaha local.
Kuncuran kredit ini dilaporkan merupakan kredit terbesar yang pernah ditangani oleh Bank Aceh yang sahamnya mayoritas dikuasai oleh Pemerintah Aceh.
Sejumlah petinggi Pemerintah Aceh dan direksi Bank Aceh dilaporkan mulai dipanggil satu persatu untuk mengungkap kasus ini.
“Ini kasus besar. Jumlah kredit terbesar yang pernah dicairkan oleh Bank Aceh sepanjang sejarah,” ujar sumber atjehwatch.com, Kamis 12 Maret 2020.
Terkait hal ini, Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Ery Apriyono, SIK, Msi, yang dihubungi atjehwatch.com, via telepon sebanyak dua kali, menolak panggilan masuk. Sosok ini juga belum membalas pesan singkat yang dikirim wartawan via WhatsApp. []