Banda Aceh – Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah, M.Kes., mengajak para pimpinan dayah di Aceh untuk mengampanyekan kebersihan di lingkungan dayah. Hal itu dilakukan guna mencegah berbagai penyakit yang berpotensi timbul di lingkungan dayah jika masalah kebersihan terabaikan.
“Dayah adalah tempat hidup bersama yang wajib memerhatikan aspek kebersihannya,” kata Taqwallah pada kegiatan silaturahmi dan presentasi 30 pimpinan dayah di ruang rapat Sekda Aceh, Kamis (12/3).
Salah satu penyakit yang kerap muncul jika kebersihan tidak mendapat perhatian adalah gatal-gatal. “Itu adalah penyakit purba yang sebenarnya cukup mudah dihindari, karena kudis itu hanya terjadi apabila lingkungan tidak bersih,” ujar Taqwallah.
Sekretaris Daerah Aceh, dr. Taqwallah. M. Kes bersilaturrahmi dengan 30 pimpinan dayah sekaligus memberikan arahan dan presentasi di Ruang Rapat Sekda Aceh, lantai dua kantor Gubernur Aceh, Kamis, (12/3/2020).
Untuk itu Taqwallah mengajak para pimpinan dayah menerapkan pola hidup sehat di kalangan santri dayah. Menurut Taqwallah, para pimpinan dayah merupakan tokoh kunci dalam mengampanyekan kebersihan dayah lantaran memiliki wewenang serta kharisma yang dapat dimanfaatkan untuk mensukseskan hal tersebut.
Selain soal kebersihan, Taqwallah juga mengajak para pimpinan dayah menerapkan program “Dayah Bersahaja”. Dayah Bersahaja adalah program membuat lingkungan dayah tampil bersih, para santri berprestasi, para pengajar nyaman, aktifitas belajar tepat waktu, hingga melayani kelompok rentan.
Kegiatan silaturahmi dan presentasi 30 pimpinan dayah dengan Sekda itu turut dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh, Usamah El-Madny dan Kepala Biro Keistimewaan dan Kesra Setda Aceh Zahrol Fajri.
Sementara itu, masing-masing pimpinan dayah diberikan kesempatan untuk mempresentasikan kondisi dayah mereka di hadapan Sekda. Presentasi meliputi profil dayah, metode pendidikan hingga sarana dan prasarana. []