SIGLI – Masyarakat Gampong Kruet Teumpeun mengelar Khanduri Apam dalam rangka memperingati bulan Rajab dan memperingati Isra Miraj.
Khenduri tersebut mengusung tema “Jak ta pajoh apam ta jaga Teuma keunebah Indatu dan Beujioh Bala” (Mari kita makan apam kita jaga kembali warisan nenek moyang dan Menolak bala), Sabtu 21 Maret 2020.
Apam merupakan cemilan yang terbuat dari bahan pokok tepung yang dimakan dengan santan tersebut memiliki sejarah yang unik di masyarakat Aceh.
Bahkan toet (bakar-red) apam sudah menjadi tradisi dan budaya pada moment-moment tertentu di Aceh seperti pesta perkawinan dan acara khanduri lainnya.
Keuchik Gampong Kruet Teumpeun M Rifki Abdullah S.Pd, mengatakan bahwa khanduri apam kali ini merupakan inisiatifnya yang bertujuan agar warisan khanduri apam bisa tetap terjaga oleh generasi saat ini dan berharap dengan acara yg dipusatkan di meunasah ini semakin mempererat persatuan dan kesatuan masyarakat.
“Saat ini banyak generasi muda yang sudah lupa dengan tradisi dan adat daerahnya, bahkan ada yang lebih suka dengan tradisi luar. Maka dengan khanduri apam ini bisa membangkitkan kembali semangat menjaga warisan Indatu, khususnya warisan kuliner khas Aceh seperti Apam,” harapnya.
Disamping itu, dalam khanduri apam juga terlihat adanya sikap saling tolong menolong dan kebersamaan disaat membakar Apam.
“Sambil membakar apam kita bisa saling bercengkrama dan memupuk rasa persaudaraan yang lebih erat,” ujarnya.
Oleh karena itu, Keuvhik Rifki mengajak para generasi muda saat ini untuk tidak malu dalam menjaga warisan Indatu.
“Untuk apa kita bangga dengan milik orang lain, jika ternyata milik kita lebih baik dan arif. Sudah saatnya kita bangga dengan adat dan budaya bangsa kita,” pungkasnya.
“Dalam acara ini pihak Muspika Kecamatan Geulumpang Tiga turut hadir, maka kami ucapkan ribuan terimakasih.”