IDI — Alat Pelindung Diri (APD) memang menjadi satu kebutuhan mutlak para tenaga medis yang menangani pasien positif virus Corona atau Covid-19, karena para medis berada di garda terdepan dalam menolong pasien. Tetapi, di saat belum ditemukan kasus yang positif Corona, maka para medis juga perlu meminimalisir penggunaan APD.
“Saat ini tercatat 34 Orang Dalam Pengawasan (ODP) di daerah kita. Secara protokoler kesehatan, penanganannya bisa dilakukan secara jarak jauh, seperti menceritakan keluhan dan perkembangan kesehatan. Untuk mengambil obat ke puskesmas maka cukup keluarganya saja yang datang, karena ODP harus menjalani isolasi mandiri di rumah tanpa harus kontak dengan siapapun,” urai Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas (Gugas) Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Aceh Timur, Dr. H. Edi Gunawan MARS, dalam Siaran Pers yang diterima atjehwacth.com, Sabtu 28 Maret 2020.
Dia mencontohkan, di saat kesehatan salah satu ODP memburuk dan perlu penanganan lebih lanjut, maka keluarganya yang harus menghubungi aparat desa atau bidan desa (bides) yang selanjutnya menghubungi petugas puskesmas guna dilakukan koordinasi dengan Tim Gugas Penanggulangan Covid-19 Aceh Timur, guna dilakukan penjemputan dan dibawa ke Rumah Sakit (RS) guna diambil tindakan selanjutnya.
“Saat penjemputan inilah, supir ambulans dan dokter pendamping yang harus menggunakan APD untuk meniminalisir kontak langsung dengan ODP. Begitu juga dengan ODP juga harus digunakan APD,” kata Dr. Edi seraya menambahkan, petugas medis di Puskesmas perlu membaca protokoler kesehatan dalam memantau dan penanganan ODP di wilayahnya.
Dr. Edi kembali menghimbau, warga yang baru kembali dari luar negeri (LN) dan masyarakat yang baru kembali dari daerah terjangkit seperti Lhokseumawe, Aceh Utara, Banda Aceh atau daerah-daerah lain di Sumatera Utara dan Pulau Jawa agar melakukan isolasi mandiri selama 14 hari serta melaporkan riwayat perjalanan ke petugas kesehatan secara jujur.
“Banyak cara yang bisa dilakukan dalam mencegah penularan Covid-19 ini, budaya hidup sehat dan bersih, makan makanan yang bergizi, minum air yang sudah dimasak, sering mencuci tangan, tidak keluar rumah dan perbanyak berolahraga,” pinta Dr. Edi seraya meminta, petugas medis untuk istirahat yang cukup, tapi tetap siaga.
Dr. Edi juga mengaku, ketersediaan APD yang dikirim Pemerintah Aceh ke RSUD Zubir Mahmud Aceh Timur masih terbatas. Di tengah-tengah keterbatasan APD yang ada, kesulitan mendapatkan APD, dan banyaknya masyarakat Aceh Timur yang baru datang dari daerah terjangkit, baik dalam negeri mapun luar negeri, maka perlu diambil langkah-langkah yang tepat dan strategis.
“Ini tujuannya agar rantai penularan bisa kita putuskan dan petugas kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan kasus wabah Covid-19 tetap terlindungi dan menggunakan APD yang standart,” kata Dr. H. Edi Gunawan MARS. []