Aceh Timur— Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA) Perwakilan Aceh Timur, T. Indra, SH, meminta Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zubir Mahmud di Idi Rayeuk Aceh Timur serta Pemerintah Aceh Timur untuk membuat mekanisme dan SOP yang jelas bagi para tim medis. Tujuanya, agar pada saat menjalan tugas supaya tidak terjangkit dan menjadi korban dari menjalarnya penularan dari virus corona, Aceh Timur, Idi.
“Menurut Indra, bagi para medis belum mendapatkan pelindungan yang memadai dari penularan penyakit tersebut.
“Salah satunya dengan ketersediaan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis yang sesuai standar, di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Zubir,” kata Indra kepada atjehwacth.com.
Kata Indra, masih minimnya perawat, dan juga para dokter menggunakan APD dalam menangani pasien Corona merupakan sebuah kekhawatiran.
“SOP juga penting untuk pelindung diri sebagai tenaga medis dan mendapat perhatian khusus. Karena, jika tak diperhatikan, maka sulit bagi mereka menjaga imunitasnya dan rentan jatuh korban lainnya dan terinveksi virus khususnya bagi para medis,” ujarnya.
Oleh karena itu, ia meminta meminta pemerintah Aceh Timur segera membuat regulasi agar akses keuangan melalui APBK untuk pembiayaan penanganan dan pencegahan virus Corona. Pelayanan fasilitas kesehatan pemerintah harus dalam keadaan prima menghadapi situasi saat ini.
“Kepada pemerintah di Aceh Timur untuk membuat regulasi memaksimalkan pelayanan dari tenaga medis secara prima untuk menangani pasien yang terjangkit virus corona di Aceh Timur,” ucapnya.
Apalagi, RSUD Zubir Mahmud Kabupaten Aceh Timur saat ini mengawasi sebanyak 24 orang dalam pengawasan (ODP) terkait virus corona baru (COVID-19) dengan melakukan isolasi mandiri.
“ 24 ODP di Aceh Timur, saat ini mereka diisolasi di rumahnya masing-masing serta diawasi oleh pihak medis. Tentu para medis harus siap siaga dalam menjalankan tugasnya dengan alat yang cukup serta menggunakan Alat Pelindung Diri Menangani Pasien Corona,” ujarnya. []