JAKARTA – Pandemi virus Corona belum menunjukkan tanda-tanda akan mereda. Sebaliknya, di sejumlah negara, jumlah korban yang berjatuhan terus bertambah baik yang terinfeksi maupun meninggal dunia.
Disitir dari situs pemantau online, worldometers.info, Sabtu (28/3/2020), Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan kasus infeksi terbanyak di dunia. Tercatat 104.256 orang dinyatakan telah terinfeksi virus Corona baru, COVID-19. Angka ini bahkan melewati China, lokasi wabah ini pertama kali muncul, dan Italia, negara Eropa yang paling terdampak dari wabah ini.
China mencatat 81.394 kasus infeksi terkonfirmasi seiring meredanya wabah virus Corona di negeri Tirai Bambu itu. Sementara Italia, yang sempat menjadi negara dengan kasus infeksi terbanyak, mencatat 86.498 kasus infeksi terkonfirmasi.
Meski begitu, Italia menjadi negara dengan korban meninggal akibat virus Corona tertinggi di dunia. Tercatat 9.134 orang meninggal akibat terinfeksi virus COVID-19. Angka ini lebih tinggi dari China yang mencatat 3.295 orang meninggal. Angka korban meninggal China bahkan lebih rendah dari Spanyol yang mencapai 5.138.
Meski menjadi negara kasus infeksi tertinggi di dunia, jumlah korban meninggal akibat virus Corona di AS “hanya” mencapai 1.704.
Hingga saat ini, virus Corona telah menyebar ke 199 negara dan teritori di seluruh dunia dan dua alat angkut internasional yaitu kapal pesiar Diamond Princess dan kapal pesiar MS Zaandam Holland America. Sebanyak 597.607 kasus infeksi virus Corona telah dikonfirmasi di seluruh dunia dengan 27.371 orang meninggal dan 133.377 sembuh.