Jakarta – Pemerintah Kanada memutuskan untuk membantu industri hiburan dengan membayar 75 persen upah produser televisi dan film yang terkena imbas wabah virus corona.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan bahwa mereka akan menggantikan uang upah yang dikeluarkan perusahaan di bidang hiburan agar mereka dapat bertahan di tengah wabah ini.
Namun, perusahaan harus terlebih dulu memberikan bukti bahwa pendapatan mereka merosot setidaknya 30 persen, tapi masih mempekerjakan karyawan dan memberikan upah.
“Ini akan membantu semua orang yang terkena dampak menyeberang menuju waktu yang lebih baik,” ucap Trudeau seperti dikutip The Hollywood Reporter, Senin (30/3).
Rincian dari bantuan ini sendiri belum jelas. Pemerintah baru akan merilis aturan lengkapnya pada hari ini, Selasa (31/3) waktu setempat.
Namun yang pasti, subsidi ini akan dipatok $847 per pekan untuk setiap pekerja. Pembayaran tersebut diperkirakan bakal bertahan hingga tiga bulan, dihitung sejak 15 Maret.
Pemerintah Kanada mengambil keputusan ini setelah berbagai lokasi syuting film Hollywood di Kanada terpaksa ditutup demi mencegah penyebaran virus corona.
Tak lama setelah pengumuman tersebut, CEO marblemedia, Mark Bishop, mengatakan bahwa para aliansi produser dan distribusi indie, Distribution 360, akan mengajukan permintaan subsidi tersebut.
“Tujuan bantuan itu sama dengan kami, yaitu menyelamatkan sebanyak mungkin karyawan selama krisis ini,” ujar Bishop.
Sementara itu, CEO Thunderbird Entertainment, Jennifer Twiner McCarron, menegaskan bahwa pihaknya tidak akan mengajukan permintaan subsidi tersebut karena mereka sudah menyuruh 100 karyawan mereka untuk kerja dari rumah.
Menurut McCarron, seribu pekerja tersebut memang sangat fleksibel karena hanya mengerjakan animasi, terutama untuk platform streaming Hollywood.
“Saya tidak akan mengajukan permintaan subsidi. Saya lebih baik membiarkannya untuk perusahaan yang tidak dapat mengalihkan rencana bagi karyawannya untuk bekerja di rumah,” katanya.