Aceh Selatan- Bicara kuliner Aceh tidak akan ada habisnya. Aceh terkenal dengan surganya aneka macam kuliner. Berbagai olahan makanan laut atau seafood dipadukan dengan mie khas aceh yang kaya akan rempah yang melegenda seantero dunia. Mie Aceh diolah dengan daging, udang dan kerang itu suda biasa, jika diolah dengan mata lolak atau abo (Keong) laut tentunya akan mendapatkan sensasi baru dilidah para penikmat mie satu ini.
Mie dengan olahan keong laut milik Antiqa ini memang rasanya sangat unik. Dibantu sang istri, Mus Firah. Warung yang menyediakan mie mata lolak menjadi satu-satunya yang ada di Kabupaten Aceh Selatan. Campuran daging dari hewan laut ini tergolong unik, kenyal, dan pastinya tidak bau amis.
Mie mata lolak khas Sawang pastinya sangat lezat dan nikmat. Menurut Rahmad Al-Atsyi, warga Aceh Barat Daya, baru kali ini ia menikmati mie Aceh dengan olahan keong yang sangat laziz bin nikmat. Begitu juga kata Rony juga Zulhelmi Hakim’ chef nya sangat pintar dalam mengolah seafood. Makanan laut dipadukan dengan rempah khas Aceh, sehingga kenikmatan dari olahan tangan lincah pemilik warung ini mampu menghipnotis lidah para pencinta kuliner khususnya mie mata lolak.
Jika ingin menikmati laziznya mie mata lolak, Anda tidak sulit mencari alamat warungnya, tepatnya di pinggir jalan besar Tapaktuan-Blangpidie di Gampong Sawang l, Kecamatan Sawang, Kabupaten Aceh Selatan. Nikmati sensasi mie mata lolak ala Antiqa dan Musfirah yang sangat lezat tentunya akan menggoyang lidah. Sensasi pertama pasti Anda kaget dengan kekentalan bumbu nya saat menyentuh lidah.
Anda bisa pesan mie mata lolak ini dengan berbagai macam olahan. Bisa pesan mie mata lolak berkuah, mie mata lolak goreng becek, maupun goreng kering. Mmm… kenikmatannya tidak bisa kita bayangkan. Ini sungguh mengajak lidah Anda menari-nari dan beratraksi.
Mie mata lolak juga menerima pesanan/ on dilevery lho! Anda bisa menghubungi ke nomor Hp 085277761500. satu piring Mie mata lolak dengan berbagai macam olahan di bandrol Rp 10.000 per piring nya. Anda berani mencoba? Kalau saya sudah berulangkali menikmati laziz dari kuliner yang sangat familiar di lidah masyarakat Aceh dan Indonesia. Semangat mencoba yaaak.