Jakarta – Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyampaikan bahwa dirinya kini tengah mempertimbangkan opsi menghentikan beberapa penerbangan domestik dan jalur kereta api seantero AS. Terutama penerbangan dan jalur kereta di negara-negara bagian yang mana virus corona paling luas penyebarannya atau biasa disebut hot spot virus corona.
Lebih lanjut, Trump mengatakan pada dasarnya dia ingin seluruh penerbangan domestik benar-benar dihentikan sementara. Akan tetapi, yang paling mendesak untuk ditutup saat ini adalah daerah-daerah hot spot corona terlebih dahulu. Rencananya keputusan itu akan diterapkan dalam waktu dekat.
“Kalau bisa menutup setiap penerbangan pada setiap maskapai penerbangan, tapi itu keputusan yang sangat, sangat, berat. Untuk itu kami kini sedang memikirkan opsi lain yakni menutup dari dan ke wilayah hot spot (corona),” ujar Trump dalam pidatonya dikutip dari CNBC, Kamis (2/4/2020).
Meski demikian ini, sejauh ini Trump enggan merinci negara-negara bagian mana saja yang disebutnya sebagai hot spot corona tersebut. Sembari melanjutkan bahwa keputusannya itu dibuat demi menyelesaikan dengan segera kasus pandemi tersebut dan membuat AS bangkit kembali.
“Kita harus mengembalikan negara kita, kita harus mulai bergerak lagi, kita harus mulai bekerja lagi,” katanya.
Untuk diketahui, salah satu negara bagian yang memiliki catatan kasus positif corona terbanyak di AS saat ini adalah New York. Negara bagian seperti New Orleans, Seattle, Detroit dan negara bagian pusat utama lainnya juga terpukul oleh pandemi tersebut. Kecuali negara bagian kecil, angka kasusnya masih relatif rendah.
Sejauh ini, industri penerbangan di AS sudah sangat terpukul oleh himpitan wabah tersebut. Maskapai yang ada di sana belakangan sudah memangkas ribuan penerbangan karena turunnya permintaan sepanjang periode tersebut.
Menurut Administrasi Keamanan Transportasi AS, sejauh ini telah terjadi penurunan penerbangan untuk seluruh maskapai hingga hampir 93% dari tahun sebelumnya.
Kini, industri ini harus bersiap-siap kembali menanggung beban yang makin berat dari virus corona setelah Trump mengumumkan kemungkinan penghentian sementara penerbangan domestik tersebut.