JANTHO – Ikatan Pengusaha Muslimah Indonesia (Ipemi) Aceh Besar membantu kaum dhuafa yang terkena imbas ekonomi akibat wabah Corona.
“Angka kematian akibat virus corona di Indonesia adalah angka kematian tertinggi di seluruh dunia yakni mencapai 10%. Hal ini tidak bisa di anggap remeh, oleh karena itu kita harus bekerja sama memutus rantai penyebaranya dengan tetap d rumah,” kata Cut Ema Aklima, selaku Ketua Ipemi Aceh Besar, Minggu 5 April 2020.
“Kami tahu, tidak ada yang suka dengan kondisi seperti ini, memberi dampak buruk tidak hanya bagi kesehatan namun berdampak pula pada merosotnya ekonomi rakyat. Tapi hal ini bukan tidak bisa dipulihkan dengan kerjasama yang baik antar semua pihak. Kesadaran tolong menolong antar sesama menjadi kunci untuk kita tetap bisa lalui cobaan ini,” ujar Cut Ema Aklima.
Menurutnya, butuh kerja sama banyak pihak untuk membantu menekan angka pasien positif virus corona, karena penularannya rentan pada orang-orang yang masih beraktivitas di luar rumah, padahal sudah diminta untuk stay di rumah.
Melihat situasi ini, kata Ema, keluarga Ipemi Aceh Besar menggalang dana untuk membantu kebutuhan harian kaum dhuafa yang terisolasi tidak bisa mencari nafkah keluarganya.
“Insyaallah ini menjadi penyambung hidup bagi mereka yang terdampak, bagi saudara-saudara kita yang membutuhkan uluran terbaik. Bantuan ini akan kami di distribusikan secara lansung atau door to door.”
“Saya juga ingin mengajak teman-teman yang lain, agar menjadi generasi pemberi solusi, saling membantu dan bahu membahu supaya kita bisa bersama sama keluar lebih cepat dr keterpurukan ini. percayalah di luar sana , masih banyak orang yang tidak seberuntung kita yang menanti uluran tangan kita untuk bertahan hidup. tetaplah dirumah untuk sementara waktu, jaga kesehatan dan juga kebersihan,” ujarnya lagi.[]