TAKENGON – Aliansi Kerja Ummat (AKU) yang terdiri dari Nasir Djamil Komisi III DPR-RI, MRI/ACT, IAI, PWI Aceh Tengah, Train, Sahabat Suluh, OIC Youth, ICYF, KAMMI, Gayo organisasi, dan komunitas lainnya menggelar pelatihan tanggap Covid-19 kepada aparatur desa di Kabupaten Aceh Tengah, Selasa (7/4)
Kegiatan yang digelar di Kantor Desa Lemah Burbana tersebut dihadiri aparatur Desa Lemah Burbana dan aparatur Desa Hakim Bale Bujang dengan narasumber relawan covid-19 dari Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Aceh.
Koordinator Relawan Covid-19 AKU, Muhammad Bahgio mengatakan, kedua desa tersebut diharapkan dapat menjadi desa percontohan tanggap covid-19 dan referensi bagi desa yang lain.
“Kami berharap setelah dilakukan pelatihan tanggap Covid-19, desa ini benar-benar bisa menjadi desa percontohan bagi desa yang lain di kabupaten Aceh Tengah,” ujar Gio.
Sementara Pengurangan Resiko Bencana (PRB) Aceh, Rizky Wan Okta Bina dalam materi menyampaikan tata cara menanggapi bencana Covid 19, mulai dari menjaga kebersihan dan rutin mencuci tangan.
“Penanganan Covid-19 secara bijak, baik secara kesiapan pangan, sistem penangan keluar masuk Masyarakat ke desa, maupun skenario pelaksanaan penanganan jika sewaktu-waktu ada Orang Dalam Pantauan (ODP), dan Pasien Dalam Pengawasan (PDP),” jelasnya.
Kegiatan tersebut mendapat sambutan dar Reje Lemah Burbana, Joharsyah. Baginya kehadiran relawan Covid-19
dapat membantu dirinya dan masyarakat dalam memahami mengakal berbagai infromasi simpang siur terkait penyebaran Covid-19.
Hal senada disampaikan Reje Hakim Bale Bujang, Adi. “Di desa kami telah dilakukan beberapa kegiatan, namun dengan pelatihan ini kegiatan yang selama ini kami lakukan akan semakin sempurna,” katanya.[]
Wartawan: Romadani