Nabi Muhammad SAW bersabda, “Sesungguhnya, surga itu mempunyai sebuah pintu yang disebut Rayyan. Artinya, basah melimpah. Dipanggil-lah pada Hari Kiamat, ‘Wahai, mana orang-orang yang berpuasa?’ Bila orang yang terakhir dari mereka telah masuk, maka pintu itu pun ditutup.”
Satu pintu di surga yang dikhususkan bagi orang-orang yang berpuasa ialah Rayyan. Ditilik secara kebahasaan, ar-rayyan berarti ‘puas’ atau ‘segar.’ Menurut sebagian ulama, pintu mulia itu dinamakan demikian, sebab orang yang berpuasa kelak tak akan merasa haus lagi-yakni tetap merasa segar-begitu memasukinya.
Dalam hadis riwayat Sahl bin Sa’ad disebutkan. Nabi SAW bersabda, “Surga memiliki delapan pintu. Di antara pintu-pintu tersebut ada yang dinamakan pintu Ar Rayyan yang hanya dimasuki oleh orang-orang yang berpuasa” (HR. Bukhari).
Keterangan dari Rasulullah SAW itu menegaskan benarnya janji Allah SWT. Saat berpuasa, orang-orang yang beriman menahan diri dari hal-hal yang diperbolehkan dalam hari-hari biasa, semisal makan, minum, atau berhubungan intim (jimak) suami-istri. Maka kelak di akhirat, Allah SWT mengganti semua itu dengan sesuatu yang jauh lebih baik.
Bahkan, Rasul SAW mengabarkan dalam suatu hadis qudsi, berpuasa itu adalah ibadah yang khas. “Setiap amalan manusia adalah untuknya kecuali amalan puasa. (Puasa) itu untuk Allah dan Dia yang nanti akan membalasnya” (HR Bukhari-Muslim).
Semoga Allah SWT meridhai ibadah puasa Ramadhan kita sehingga Dia memasukkan kita ke dalam Jannah-Nya melalui pintu mulia tersebut, aamiin!