Jakarta – Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dikabarkan meninggal dunia setelah operasi jantung. Meskipun belum bisa dipastikan kebenaran kalau Kim Jong Un meninggal, Kim Yo Jong, digadang-gadang menjadi calon kuat pengganti sang diktator jika dia benar berpulang.
Seperti apa sosok Kim Yo Jong? Ini fakta-fakta seputar adik Kim Jong Un tersebut.
Adik Kim Jong Un
Kim Yo Jong merupakan putri bungsu dari Kim Il Sung, pemimpin Korea Utara sebelumnya, yang berkuasa dari tahun 1993 sampai 2011. Ia adalah adik langsung dari Kim Jong Un.
Masih Muda
Usia Kim Yo Jong terbilang masih muda. Lahir di Pyongyang, Korea Utara, pada 26 September 1988, saat ini Kim Yo Jong berusia 31 tahun.
Punya Pengaruh Kuat
Kim Yo Jong disebut-sebut sebagai orang Nomor 2 di Korea Utara setelah Kim Jong Un. Ia menjabat sebagai wakil direktur Departemen Propaganda dan Agitasi yang sangat berkuasa di Korea Utara. Di mata birokrat Partai Pekerja, Kim Yo Jong juga disegani.
Dekat dengan Kim Jong Un
Kim Yo Jong diketahui punya kedekatan emosional dengan Kim Yo Jong sebagai saudara kandung. Keduanya pernah belajar bersama di Swiss pada 1996 – 2000 dan kebersamaan ini menjadikan mereka lebih dekat.
Kala itu Kim Yo Jong dan Kim Jong Un mengemban pendidikan sekolah dasar di Berne, Swiss. Mereka tinggal di rumah pribadi dengan pengamanan ketat dan staf yang selalu berjaga.
Berpendidikan Tinggi
Kim Yo Jong meneruskan pendidikan perguruan tinggi di Kim Il Sung University jurusan ilm komputer. Ia juga disebut menjalani pendidikan militer di Kim Il Sung Military University.
Pernah Memuji Donald Trump
Kim Yo Jong dalam pernyataan resminya melontarkan pujian pada Donald Trump, setelah orang nomor satu Amerika Serikat itu mengirimkan surat kepada kakaknya, Kim Jong Un. Surat itu berisi harapan bisa menjalin kerjasama bilateral dan menawarkan bantuan untuk mengatasi pandemi virus Corona.
Punya Pengaruh Kuat
Memegang peran sebagai agen propaganda, The Guardian melaporkan bahwa Kim Yo Jong adalah wanita di balik pencitraan Kim Jong Un di publik selama ini. Baik di mata 26 juta rakyatnya maupun mancanegara.
“Dia punya akses langsung untuk memberi pengaruh kuat pada Kim Jong Un. Dia merupakan tokoh politik terpercaya yang membantu menjaga citra positif Kim Jong Un saat berurusan dengan orang asing atau Korea Selatan,” kata Leonid Petrov, pengajar senior dan pemerhati Korea Utara di International College of Management, Sydney.