Banda Aceh – Tiga pasien terkait virus corona (Covid-19) yang tengah dirawat di ruang Pinere Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh, terpaksa dievakuasi karena banjir.
Dua di antara pasien yang dievakuasi itu positif virus corona (Covid-19) dan satu lainnya adalah pasien dalam pengawasan (PDP). Mereka dipindahkan ke ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) yang tidak jauh dari ruang Pinere.
Direktur RSUZA, Azharuddin mengatakan tiga pasien tersebut semuanya dalam kondisi aman saat dievakuasi. “Benar, ada tiga pasien yang dipindah ke ruang sebelah. Pasien aman semuanya,” ujarnya saat dikonfirmasi, Jumat (8/5).
Hingga saat ini, kata dia, semua ruangan yang ada di Poliklinik Pinere RSUZA terendam banjir, kecuali ruang RICU, IGD dan Thalassemia. Ketiga ruangan itu berada di lokasi yang cukup tinggi dan bebas banjir.
“Hanya ruang RICU dan ruang Thalassemia yang aman, tinggi bebas banjir,” ucapnya.
Selain rumah sakit, fasilitas umum, perkantoran dan pasar juga terendam banjir. Di kawasan Pasar Aceh, para pedagang terpaksa menutup tokonya dan memindahkan barang dagangan mereka ke tempat yang lebih tinggi.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) Sunawardi mengatakan intensitas hujan yang tinggi sejak Kamis (7/6) hingga hari ini, mengakibatkan sungai yang ada di Banda Aceh meluap.
Sejumlah desa di Banda Aceh ikut terendam banjir. BPBA mencatat beberapa daerah yang terendam banjir luapan itu seperti di Desa Lampaseh dan Merduati Kecamatan Kuta Raja. Desa Blang Oi Kecamatan Meuraxa.
Kemudian, di Desa Neusu dan Peuniti Kecamatan Baiturrahman, dan Desa Batoh Kecamatan Lueng Bata. Banjir juga merendam sejumlah jalan protokol di Banda Aceh. Rata-rata ketinggian banjir mulai dari semata kaki hingga 1,3 meter.
“Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kota Banda Aceh. Dampak bencana masih dalam pendataan,” katanya.