Banda Aceh – Hujan yang melanda Kota Banda Aceh sejak kemarin malam hingga kini, Jumat (8/5), mengakibatkan sejumlah ruas jalan tergenang banjir. Bahkan, sebagian perkantoran ikut tergenang air luapan dari berbagai sungai yang ada di Banda Aceh.
Pantauan di Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) yang berada di Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh juga tergenang air hingga ke ruang isolasi.
Wakil Direktur Pelayanan RSUZA, dr Endang Mutiawati membenarkan ada beberapa ruangan yang masih tergenang air sejak dini hari tadi. Namun, ruangan yang dihuni pasien positif corona (Covid-19) di Respiratory Intensive Care Unit (RICU) tidak terdampak banjir.
Hanya saja, yang tergenang banjir di ruang isolasi Pinere dan poliklinik setempat. “RICU tidak (tergenang). Isolasi Pinere dan Poliklinik iya (tergenang banjir),” katanya saat dikonfirmasi CNNIndonesia.com.
Selain rumah sakit, perkantoran seperti Polda Aceh, BPK, BKKBN yang dekat dengan RSUZA juga terendam banjir, dengan ketinggian yang bervariasi.
Kemudian di Pasar Aceh juga tergenang banjir hingga merendam toko pedagang. Akibatnya aktivitas di pasar tersebut terganggu.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA), Sunawardi menyatakan banjir terjadi mulai pukul 07.00 WIB pagi tadi. Pemerintah Kota Banda Aceh, kata dia sedang mendata warga yang terdampak.
“Kita sedang melakukan pendataan,” kata Sunawardi. BPBA mencatat beberapa daerah yang terendam banjir luapan itu seperti di Desa Lampaseh dan Merduati Kecamatan Kuta Raja. Desa Blang Oi Kecamatan Meuraxa.
Kemudian, di Desa Neusu dan Peuniti Kecamatan Baiturrahman, dan Desa Batoh Kecamatan Lueng Bata. Serta merendam sejumlah jalan protokol di Banda Aceh.
“Akibat hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kota Banda Aceh. Dampak bencana masih dalam pendataan,” katanya. []