BANDA ACEH – Sekretaris Komisi V DPR Aceh, Iskandar Usman Al-Farlaky, menuntut komitmen Pemerintah Aceh soal bantuan untuk mahasiswa, di dalam maupun luar negeri, selama wabah Corona berlangsung.
Hal ini sudah beberapa kali disampaikan Plt gubernur dan pejabat pemerintah Aceh, dan kemudian dipublikasi di media massa. Namun, kata Iskandar, dari hasil kroscek di lapangan serta pengaduan sejumlah mahasiswa kepada dirinya, bantuan tadi ternyata belum pernah disalurkan.
Hal ini diungkapkan Iskandar dalam rapat dengan Dinas Sosial Aceh, di ruang fraksi setempat, Rabu 13 Mei 2020.
“Ini penting. Karena hasil kroscek di lapangan, baik mahasiswa Aceh di dalam negeri, maupun yang di luar negeri, mengaku belum pernah menerima bantuan yang dijanjikan tersebut,” kata Iskandar.
Iskandar menyoal bantuan uang sebesar 1-2.5 juta/per mahasiswa di dalam dan luar negeri belum mereka terima sampai saat ini.
Selain itu, mantan aktivis mahasiswa Aceh ini juga mempertanyakan bantuan sembako kepada warga Aceh di Malaysia yang dijanjikan Pemerintah Aceh yang juga sampai saat ini belum terealisasi.
“Kita mohon ini dituntaskan. Jangan sampai nanti eksekutif Aceh dituding berbohong karena tak menepati janjinya,” kata Iskandar di sela sela rapat.
Sebagaimana yang diketahui, Pemerintah Aceh akan segera menyalurkan bantuan kepada para mahasiswa Aceh yang berada di luar daerah dan luar negeri yang terdampak Covid-19 (Corona). Besaran bantuan yang diberikan mulai dari Rp 1 juta untuk mahasiswa yang berada di luar Aceh (dalam negeri) dan Rp 2,5 juta untuk mahasiswa yang berada di luar negeri.
“Dana bantuan itu akan dikirimkan langsung melalui nomor rekening masing-masing mahasiswa,” kata Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Aceh, H T Ahmad Dadek kepada, Senin 27 April 2020 lalu.
Untuk mahasiswa Aceh yang berada di luar negeri, Dadek mengatakan, baru dari Sudah yang mengusulkan permohonan bantuan. Di negeri timur laut benua Afrika ini tercatat ada sebanyak 98 mahasiswa Aceh yang sedang menuntu ilmu.
“Sedangkan di luar Aceh (dalam negeri) yang sudah tercatat sebanyak 343 orang,” imbuhnya.
“Saat ini banyak mahasiswa yang menelpon kami untuk menagih janji Pemerintah Aceh ini. Ini saya harap segera dituntaskan,” ujar Iskandar lagi. []