Banda Aceh- Meski sudah ada pasien positif Virus Corona, Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr Hanif, menyebut Aceh hingga saat ini belum memiliki kasus transmisi lokal atau penularan di dalam wilayah.
Menurutnya, pasien positif corona saat ini di Aceh terpapar dari luar daerah dan kemudian pulang ke Aceh.
“Belum terbukti ditemukan adanya transmisi lokal. Walaupun sudah ada sejumlah kasus positif di Aceh saat ini yang semuanya itu terpapar dari luar daerah yang kembali ke Aceh,” kata Hanif saat dikonfirmasi, Rabu (13/5).
Ia mencontohkannya dengan kasus di Kabupaten Gayo Lues. Pihaknya langsung melakukan penelusuran kontak terhadap 30 orang yang diduga bersentuhan dekat dengan warga yang positif Corona. Hasilnya, tidak ada satu orang pun yang terbukti positif. Hal yang sama terjadi di Kabupaten Bireuen.
“Seperti di Bireueun. Setelah ditemukan kasus warga setempat yang baru kembali dari Sumatera Utara hasil tracking semua kontak juga tidak ada yang positif,” sebutnya.
Hanif menuturkan saat ini yang paling banyak pasien corona di Aceh yaitu santri dari klaster Magetan. Namun, kondisi mereka cukup baik walaupun terpapar Virus Corona.
Pihaknya pun sudah melakukan penelusuran kontak terkait klaster Magetan ini, baik dari Gayo Lues, Aceh Tamiang, Simeulue, Bener Meriah.
“Mereka juga tidak menularkan untuk anggota keluarganya juga tidak menularkan untuk petugas kesehatan,” sebutnya.
Sejuah ini kasus pasien positif di Aceh tidak bertambah sejak 5 hari lalu. Namun, yang ada pasien satu per satu sembuh. Per Rabu (13/5), pasien positif tetap 17 orang.
Dengan rincian, 13 sembuh, tiga masih dirawat dan satu meninggal dunia. “Pasien konfirmasi positif Covid-19 dalam perawatan rumah sakit rujukan sebanyak 3 orang, termasuk dua pasien yang dirujuk dari RSU Simeulue dan tiba di RS Zainoel Abidin Banda Aceh hari ini,” kata Juru Bicara Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani.
Sementara kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) tidak ada penambahan dan tetap 93 kasus dengan rinciannya, 1 orang masih dalam perawatan rumah sakit rujukan, 91 orang sudah sembuh, dan 1 kasus meninggal pada akhir Maret 2020 lalu.
Sedangkan Orang Dalam Pemantauan (ODP) bertambah 9 orang pada hari ini, sehingga menjadi 1.959 orang. Rinciannya, sebanyak 71 masih dalam masa pemantauan petugas kesehatan dan sisanya sebanyak 1.888 orang sudah bebas dari pantauan.
“Meski tidak dipantau lagi seyogianya tetap menjalankan protokol pencegahan secara disiplin dan ketat. Sumber penularan virus corona juga bisa dari orang tanpa gejala seseorang yang tanpa gejala tapi pembawa virus,” ujar Saifullah.