TAKENGON – Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) bersama Lembaga kemanusiaan Aksi Cepat Tanggap (ACT) membantu korban banjir bandang di Aceh Tengah, dengan melalui empat tahap.
Menurut Ketua MRI Aceh Tengah, Romadani empat tahap tersebut antara lain penyelamatan “rescue”, dapur umum, bantuan sembako masa panik, paket lebaran.
“Tahap penyelamatan atau ‘rescue’ sudah kita jalankan sejak hari pertama bencana, khususnya di Kampung Paya Tumpi Kecamatan Kebayakan. Di mana ada sejumlah rumah yang sudah digenangi air dan material banjir bandang. Namun, sejumlah peralatan rumah tangga berhasil kita selamatkan selanjutnya kami relawan siap siaga di posko pengungsian karena ada banjir susualan,” kata dia.
Pada bulan Ramadhan ini, desa paya tumpi baru dan desa paya tumpi satu di kecamatan Kebayakan yang terkena banjir bandang. Di kawasan itu sebelumnya tidak pernah terjadi bencana air bah.
Romadani menambahkan, tahap distribusi pangan sudah dilakukan di posko pengungsian. Terdapat sekitar 50 orang kurang lebih ACT-MRI membantu dapur umum di pengungsian.
“Setelah bantuan konsumsi melalui dapur umum, Bantuan masa panik juga sudah kita distribusikan kepada masyarakat korban banjir bandang,” ungkap Roma.
Yang ke empat hari ini, Jum’at 22 Mei 2020, menjelang lebaran MRI-ACT memberikan bantuan berupa paket lebaran.
“Alhamdulillah tadi malam sampai Bantuan dari ACT Lhokseumawe, yang berupa, kain sarung, handuk, selimut, pasta gigi, sikat gigi, shampo, sabun, susu, sikat, buku tulis pulpen dan ditergen. Tiba di Aceh Tengah tadi malam langsung kita buat paket dan hari ini berhasil kita salurkan kepada masyarakat,” pungkas Roma.