Tim ilmuwan di University of Lethbridge Kanada meyakini telah menemukan jenis ganja yang kuat yang dapat membantu mencegah atau mengobati infeksi coronavirus, menurut wawancara dan penelitian. Peneliti itu antara lain Igor Kovalchuk dan istrinya Olga Kovalchuk yang telah peneliti ganja sejak 2015.
Mereka menguji kemungkinan adanya senyawa di dalam ganja yang bisa digunakan untuk melawan virus corona jenis baru atau SARS CoV-2 penyebab COVID-19. Dari 400 jenis ganja, 12 di antaranya memberikan harapan untuk mencegah COVID-19 masuk ke dalam sel manusia.
Mereka mengatakan, senyawa cannabidiol (CBD) dalam ganja mengandung komponen pot non-psikoaktif, yang bisa membantu menurunkan jumlah reseptor sel dari virus Corona hingga lebih dari 70 persen.
“Awalnya kami benar-benar terpana, dan kemudian kami benar-benar bahagia,” kata salah satu peneliti, Olga Kovalchuk, kepada CTV News.
Penelitian, yang belum ditinjau oleh sejawatnya, dilakukan dalam kemitraan dengan Pathway Rx, sebuah perusahaan riset terapi ganja, dan Swysh Inc., sebuah perusahaan riset berbasis cannabinoid.
Para peneliti sedang mencari dana untuk melanjutkan upaya mereka untuk mendukung inisiatif ilmiah untuk mengatasi COVID-19.