Aceh Timur — Akun bernama PA Wilayah Timur kini tengah menjadi perbincangan hangat di sosial media. Pasalnya, akun tersebut merupakan akun palsu yang menebar kebencian dan mencoreng nama baik Partai Aceh (PA).
Saat Atjehwact.com mencoba untuk mengkonfirmasi ketua Partai Aceh (PA) Aceh Timur, Zulfazli Bin Ayub (Kupiah Seuke), dirinya mengatakan bahwa Akun tersebut bukan lah akun partai Aceh.
“Bukan itu akun bodong tidak ada izin dari kita,” ujar Zulfazli ketika di konfirmasi media ini pada Selasa 2 Juni 2020.
Kemudian Kupiah Seuke mengatakan bahwa akun yang telah menebar kebencian tersebut sama sekali tidak ada kaitannya dengan Partai Aceh (PA).
Saat ditanya apakah akan melaporkan Akun tersebut ke pihak yang berwajib? Kupiah Seukee mengatakan bahwa pihaknya tengah menyelidiki oleh pihaknya sendiri.
“Tengoeh ta selidiki keu drouteuh ile (Sedang kita selidiki sendiri dulu),” ucap Kupiah Seukee.
Menurutnya, Partai Aceh yang kini menguasai baik di eksekutif maupun legislatif Lini kian diserang oleh pihak yang tidak bertanggungjawab.
Akun tersebut mencantumkan data dirinya bekerja di metro, melangsungkan study di Jurusan Komunikasi Lintas Budaya di IAIN Langsa (sebenarnya Jurusan komunikasi penyiaran Islam (KPI).
Selanjutnya akun tersebut juga mencantumkan data diri, pernah belajar di Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) Banda Aceh, pernah belajar di SMAN 1 Peureulak, tinggal di IDI, Aceh dan berasal dari Peureulak, Aceh, Indonesia.
Seperti diketahui, dari partai Aceh kini mencuat nama-nama yang akan muncul untuk menjadi bupati seperti halnya nama Iskandar Usman Al Farlaky anggota DPR Aceh dua periode, Zulfazli Bin Ayub (Kupiah Seuke), Teungku H. Azhari M Nur Alias Maop.
Kemudian nama lainnya yang bermunculan yakni, Muhammad (Amat Lembeng) panglima Asahan yang juga Anggota DPRK Aceh Timur dan Syahrul Bin Syama’un wakil bupati Aceh Timur.
Laporan : Irwansyah