JAKARTA – Elektabilitas tinggi yang didapatkan Prabowo Subianto dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia, tak membuat Gerindra segera memikirkan Pemilu 2024.
Menurut Gerindra, tahun 2024 itu masih jauh dan terlalu banyak faktor yang mempengaruhinya.
“Banyak sekali faktorlah untuk sampai 2024, kita enggak mau berandai-andai. Kita enggak mau menerka-nerka, banyak sekali. Kurang dari 6 bulan saja belum bisa diramal. Masih jauh, masih gaib,” kata Juru Bicara Partai Gerindra, Habiburokhman, saat dihubungi, Selasa (9/6/2020).
Terkait pencalonan Prabowo pada Pilpres 2024, menurut Habib, partainya juga tidak mau berandai-andai. Bahkan, dia menyarankan agar bangsa ini sebaiknya jangan terlalu banyak berbicara soal pemilu karena, selain Pemilu 2024 masih jauh, kontestasi di Pemilu 2019 lalu pun masih terasa lelahnya.
“Kita sekarang menjalankan tugas di tempat masing-masing. Kayak Pak Prabowo, presiden jangan dulu! Bicara 2024, enggak sekalian saja 2050 kita bahas sekarang. Lama-lama kita itu gila pemilu,” kata anggota Komisi III DPR ini.
Karena itu, Ketua DPP Partai Gerindra ini menyarankan agar sebaiknya semua pihak fokus bekerja dan menjalankan perannya masing-masing. Bekerja maksimal untuk melayani rakyat. “Sudahlahlah kita bicara konsentrasi peran masing-masing dulu, kerja, maksimalkan layani rakyat,” tuturnya.