BANDA ACEH – Wakil Ketua DPR Aceh, Hendra Budian, mengaku tidak mempersoalkan perihal dirinya yang tak masuk dalam kepengurusan baru untuk DPD I Golkar Aceh. Selaku kader, kata Hendra, dirinya siap bekerja sesuai amanah partai.
“Benar. Namun selaku kader saya tetap bekerja sesuai dengan amanah partai,” ujar Hendra saat dihubungi oleh atjehwatch.com, Sabtu sore 13 Juni 2020.
Ditanya atjehwatch soal kemungkinan dirinya ‘dibuang’ karena tak masuk dalam kepengurusan Golkar Aceh, Hendra mengaku tidak pernah memikirkan hal tersebut.
“Saya berpikir positif thiking. Saya melihat kepengurusan sekarang adalah orang orang yang professional dan terbaik di bidangnya. Ini justru lebih baik.”
Meski tak masuk dalam kepengurusan DPD I Golkar Aceh, Hendra Budian saat ini masih menjabat sebagai plt Golkar Bener Meriah. Selain itu, ia adalah wakil ketua DPR Aceh untuk periode yang sedang berjalan.
Sebelumnya diberitakan, susunan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD) I Partai Golkar Aceh, hasil Musda yang berlangsung di Hermes Hotel Banda Aceh, 4 – 5 Maret 2020 lalu, ternyata tak mencantumkan nama Hendra Budian.
Padahal, sosok Hendra Budian merupakan wakil ketua DPR Aceh periode 2019-2024 mewakili Partai Golkar.
Informasi ini turut menjadi pembicaraan public Aceh di media social pada Sabtu 13 Juni 2020.
Dimana berdasarkan SK bernomor SKEP-19/DPP/Golkar/IV/2020 DPD I Golkar Aceh masa bakti 2020-2025 yang menyebar, hampir seluruh anggota DPR Aceh dari fraksi Golkar masuk dalam susunan pengurus.
Sebagai contoh, TR Keumangan tercatat sebagai Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu, Sekretaris dijabat H Ali Basrah, Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga dijabat Ilham Akbar, Wakil Ketua Bidang Perempuan dijabat Hj Yuniar serta beberapa nama lainnya.
Namun nama Hendra Budian justru tak tertera dalam SK tersebut.Sebelumnya, Hendra Budian merupakan wakil ketua Golkar Aceh. []