ABDYA – Guna mewujudkaan program pengembangan sistem otomasi perpustakaan SMA Negeri 2 Aceh Barat Daya bekerjasama dengan Aceh Library Consultant (ALC) dan Prodi Ilmu Perpustakaan melakukan sebuah terobosan baru dengan melakukan otomasi sistem perpustakaan. Kegiatan tersebut berlangsung selama 3 hari mulai tanggal 13-15 Juni 2020.
Kepala Sekolah SMAN 2 Aceh Barat Daya, Marzuki, S.Pd mengatakan bahwa kegiatan pengembangan perpustakaan sebagai salat satu tindak lanjut realisasi program kerjasama antara SMA Negeri 2 Aceh Barat Daya dengan Aceh Library Consultant (ALC) dan Program Studi Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora UIN Ar-Raniry Banda Aceh.
“Kegiatan pengembangan sistem otomasi perpustakaan merupakan bagian dari program prioritas kegiatan pada tahun 2020 guna meningkatkan layanan dan kemudahan dalam temu kembali informasi,” kata Marzuki disela-sela kegiatan bedah perpustakaan di SMAN 2 Abdya, Minggu (14/6).
Di era teknologi informasi, kata Marzuki saat ini mendorong setiap Perpustakaan mengimplementasikan teknologi untuk berbagai kemudahan dalam manajemen pengelolaan perpustakaan.
Ke depan, kata Marzuki perpustakaan SMA Negeri 2 Aceh Barat Daya siap untuk diakreditasi dan menjadi tempat favorit warga sekolah, sehingga ia berharap pada saat waktu kosong siswa tidak berpikir ke kantin, namun yang terbayang adalah mengujungi perpustakaan. Oleh karena itu pihaknya membuat perpustakaan bisa senyaman mungkin bagi pemustaka.
Sementara itu, koordinator pengembangan Perpustakaan SMAN 2 Aceh Barat Daya, Ahmad Ricky Baidhawi, SIP menjelaskan bahwa kegiatan pengembangan perpustakaan ini sebagai salah satu bentuk tanggungjawab dan upaya mahasiswa dan alumni Ilmu Perpustakaan yang tergabung dalam Aceh Library Consultant untuk mewujudkan program pengembangan perpustakaan sekolah berbasis web.
Melalui kegiatan ini, kata Ricky setidaknya bisa membantu rutinitas pengelolaan administrasi dan manajemen perpustakaan, mulai dari kegiatan pengolahan, sirkulasi, inventaris koleksi, statistik pengunjung dan kegiatan-kegiatan lainyan yang terkait dengan pekerjaan operasional perpustakaan secara cepat dan tepat.
“Tahap awal kita fokus integrasi koleksi dari manual ke otomasi dengan menggunakan aplikasi SchILS yang merupakan sistem otomasi perpustakaan berbasis SLiMS yang khusus dikembangkan sesuai dengan kebutuhan perpustakaan sekolah. Kedepan, untuk pengembangan kita akan mengonlinekan sehingga dapat diakses oleh semua pengguna tanpa harus ke perpustakaan,” kata Ricky selaku penanggungjawab kegiatan.
Selama 3 hari ini, kata Ricky pihaknya fokus melakukan pengolahan seluruh koleksi mulai dari entri, penempelan label dan barcode, pembuatan kartu perpustakaan untuk mendukung penerapan otomasi perpustakaan serta kemudahan akses buku yang menjadi rujukan setiap siswa dalam proses belajar mengajar.
Selain itu, di hari terakhir kata Ricky pihaknya juga membekali para pengelola perpustakaan serta sebagai bentuk komitmen dan tanggungjawab alumni dan program studi Ilmu Perpustakaan pihaknya akan terus memberikan pendampingan untuk pengembangan perpustakaan ke depan.
Kehadiran para relawan Aceh Library Consultant (ALC) dipimpin langsung oleh Direktur ALC, Arkin SIP, Wandi Syahputra SIP (Manager Operasional), M Zulkifli SIP, Ahmad Ricky Baidhawi SIP, Wahyu Salfitri.