Atjeh Watch
Advertisement
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video
No Result
View All Result
Atjeh Watch
No Result
View All Result
Home Feature

Pedang Sang Panglima Raja Pulau Tuangku

Atjeh Watch by Atjeh Watch
20/07/2020
in Feature
0
Pedang Sang Panglima Raja Pulau Tuangku

Selain dikenal dengan keindahan alam dan biodata lautnya, Kecamatan Pulau Banyak Barat ternyata dulunya adalah sebuah kerajaan kecil yang berama Pulau Tuangku.

Layaknya sebuah kerajaan pada umumnya, Pulau Tuangku dipimpin seorang raja yang memiliki memiliki Panglima Perang yang siap melindungi rakyat dan wilayah kekuasaan raja dari ancaman musuh.

Sejarah kerajaan di Pulau Tuangku tersebut sering diceritakan oleh orang tua bak cerita rakyat kepada generasi di bawahnya. Sehingga telah lumrah diketahui oleh masyarakat bahwa raja pertama di Pulau Tuangku itu bernama Sutan Malingkar Alam berasal dari Sumatra Barat.

Kerajaan Pulau Tuangku merupakan salah satu kerajaan yang terdapat di Aceh. Bukti peninggalan keberadaan kerajaan ini adalah dengan masih ditemukannya pedang-pedang kuno yang berusia ratusan tahun. Makam raja-raja yang dimaksud pun masih ditemukan di Kampung Lamo Desa Haloban Kecamatan Pulau Banyak Barat Kabupaten Aceh Singkil Provinsi Aceh

Hingga kini memang belum ada karya ilmiah dari para ahli sejarah yang membenarkan cerita kerajaan di Pulau Tuangku. Namun sejumlah bukti fisik seperti Pedang Sang Panglima cukup menjadi bukti kuat jika keberadaan Kerajaan ini bukanlah hisapan jempol.

Pedang Sang Panglima diperkirakan telah berusia ratusan tahun, namun hingga saat ini masih utuh dirawat oleh kakek Kutarli (60) yang merupakan Keturunan Ke-6 dari Sang Panglima.

Kutarli (60) pernah memperlihatkan pedang tersebut Kepada Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid, Anggota DPRK Aceh Singkil, Taufik Hakim, Kepala Desa Asantola, Mufliadi

“Sudah pernah makan orang ini (pedang) pada masanya (pedang),” jelas Kutarli kepada tamu yang berkunjung ke rumahnya beberapa bulan yang lalu.

Menurut Kepala Desa Asantola, Mufliadi, pedang pusaka tersebut akan dikeluarkan untuk dibawa oleh seorang pengawal pengantin (keturunan dari Panglima) pada saat acara pernikahan.

Ingin tahu lebih dalam, Bupati Aceh Singkil, Dul Musrid pun menanyakan kisah pedang tersebut .”Jadi pernah sama siapa pedang ini kek?,” Tanya Dul Musrid kepada Kutarli di sela-sela obrolan.

Karena usia pedang lebih tua dari kakek Kutarli, dirinya mengaku tidak bisa menjelaskan lebih dalam tentang kisah perjalanan pedang sang panglima.

“Kalau ceritanya itu, agak kurang teringat. Tingkat saya belum bisa menjelaskan sejelas-jelasnya karena waktu itu saya belum ada,” jelas Kutarli.

Penjelasan kakek Kutarli kepada orang nomor satu di Aceh Singkil itu bukanlah akhir cerita dari Pedang Sang Panglima dan Kerajaan Pulau Tuangku. Pastinya masih banyak kisah yang belum terkuak dan menarik untuk terus ditelusuri dari benda sejarah yang kini masih digunakan sebagai simbol adat serta menjadi kebanggaan masyarakat setempat.

Reporter: Ahmad Azis

Tags: Pedang Sang PanglimaPulau Tuangku
Previous Post

Hari Ini, DPR Aceh Gelar Rapat Banmus Soal Tiga Pansus

Next Post

Mahfud MD: BIN Kini Langsung di Bawah Presiden

Next Post
Mahfud Diminta Jokowi Tuntaskan Kasus HAM Masa Lalu

Mahfud MD: BIN Kini Langsung di Bawah Presiden

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Terbaru

Tim PKK Banda Aceh Sambut Kunjungan Ketua PKK Aceh di Peuniti

Tim PKK Banda Aceh Sambut Kunjungan Ketua PKK Aceh di Peuniti

24/09/2023
Enam Peserta Lolos Seleksi Administrasi Jabatan Sekda Subulussalam

Enam Peserta Lolos Seleksi Administrasi Jabatan Sekda Subulussalam

24/09/2023
Pemprov Aceh Ajak Masyarakat Kurangi Penggunaan Sampah Plastik

Pemprov Aceh Ajak Masyarakat Kurangi Penggunaan Sampah Plastik

24/09/2023
Pj Gubernur Aceh Ikut Jalan Santai PMI Bersama Ribuan Masyarakat

Pj Gubernur Aceh Ikut Jalan Santai PMI Bersama Ribuan Masyarakat

24/09/2023
Komisi VI DPR RI Minta PLN Benahi Tiang dan Kabel Listrik di Subulussalam

Komisi VI DPR RI Minta PLN Benahi Tiang dan Kabel Listrik di Subulussalam

24/09/2023

Terpopuler

Anggaran PON Aceh-Sumut Dibebankan ke APBA, Zulfadli: Pj Gubernur Rugikan Aceh

Anggaran PON Aceh-Sumut Dibebankan ke APBA, Zulfadli: Pj Gubernur Rugikan Aceh

22/09/2023

Komisi IV DPR Aceh Tinjau Proyek Pembangunan Jalan Trienggadeng – Samalanga

Begini Respon Banggar DPRA Soal Biaya PON Aceh-Sumut Membebani APBA

DPR Aceh Tolak Wacana Stadion Harapan Bangsa Dirobohkan

Pendaftaran Seleksi CPNS dan PPPK Kemenag Dibuka Hingga 9 Oktober 2023

  • Home
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber

© 2022 atjehwatch.com

No Result
View All Result
  • Nanggroe
    • Lintas Barat Selatan
    • Lintas Tengah
    • Lintas Timur
      • Nasional
  • Internasional
  • Saleuem
  • Feature
  • Olahraga
  • Sejarah
  • Sosok
  • Opini
  • Cerbung
  • Foto
  • Video

© 2022 atjehwatch.com