Meulaboh-Pembangunan Irigasi Lhok Guci yang sudah berlangsung selama dua belas tahun akan memasuki tahap fungsional.
“Oktober 2020 ini akan kita fungsikan untuk mengairi 400 ha di 4 (empat) desa yaitu Babah Lhong, Alue Keumang, Babah Iseun dan Menuang Kinco. Tahun 2021 akan ditingkatkan 1000 ha lagi sehingga bisa mencapai 1.400 ha tahun 2021,” Ujar Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatera-1, Djaya Soekarno.
Djaya yang sedang melaksanakan inspeksi ke bangunan induk dan saluran utama di Pante Ceureumen.
“Saya akan melapor ke pusat agar bisa difungsikan Oktober ini dan karena belum berfungsi walaupun saluran belum 100 persen siap biaya pemeliharaan tidak ada sehingga bangunan induk kurang rawatan,” ujar Djaya.
Sementara itu Asisten II Setda Aceh, Teuku Ahmad Dadek, mengharapkan fungsional Lhok Guci tahap pertama 400 ha ini akan mendukung Gerakan Aceh Mandiri Pangan yang dicanangkan pemerintah Aceh.
“Kita minta dukungan Pemerintah Aceh Barat agar menjaga lahan sawah dan potensi lahan sawah tidak dialihkan menjadi perkebunan dan pembagian bibit sawit ke daerah saluran Lhok Guci supaya dihentikan,” Kata Dadek
Dadek menambahkan bahwa terkait pembebasan lahan pada pekerjaan tahap berikutnya saat ini sedang dilakukan perhitungan oleh KJPP terhadap tanah-tanah yang menjadi objek pembangunan.
Pekerjaan Irigasi Lhok Guci ini termasuk proyek yang terkena refocusing anggaran dari semula direncanakan sebesar 138 M menjadi 52 M. Hal ini berdampak pada kemungkinan diperpanjang MYC terhadap proyek ini.
Pembangunan Jaringan Irigasi Lhok Guci merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) di Aceh yg dikerjakan oleh Kementerian PUPR. Pembangunan proyek ini sempat terkendala karena sengketa lahan di beberapa titik lokasi, namun berkat mediasi yang dilakukan oleh Pemerintah Aceh dan Pemerintah Kab. Aceh Barat akhirnya dapat diselesaikan dengan baik.[]