MALAM sudah menunjukan pukul 02.30 WIB, dini hari Jumat, 24 Juli 2020. Jalanan sudah sepi dari aktivitas. Ini karena sebahagian besar warga sudah terbuai mimpi.
Hanya satu dua sepeda motor yang melintasi di jalan Laksamana Malahayati, kabupaten Aceh Besar.
Namun sejumlah warung kopi masih terlihat ramai. Ada sejumlah pemuda dan anak usia sekolah yang terlihat masih asyik berselancar di dunia maya. Mereka memanfaatkan wifi gratis sambil menikmati kopi.
Ada yang menyelesaikan perkerjaan kantor, menyelesaikan tugas kuliah hingga game online. Suasana nyaris sepi. Masing-masing focus pada handphone dan laptop di depannya.
Namun seorang pemuda tiba-tiba mengeraskan suara handphone miliknya.
“Superrrrrrrr…..win.”
Suara itu tiba-tiba terdengar. Beberapa pengunjung warung tertawa. Beberapa lainnya terlihat kesal tanpa sebab.
“Hai pakon hana ka balek lom awak drokeuh. Ka malam,” ujar seorang bapak-bapak yang berdiri di sudut ruangan. Ia hendak meninggalkan warung kopi.
“Hana malam lee. Karab beugoh,” balas seorang pemuda lainnya di sudut lainnya setengah bercanda. Mereka saling kenal.
“Teunang pak Tar. Bacut teuk. Teungoh ditem scatter nyoe,” ujar para pemuda lainnya.
Bapak-bapak tadi bernama Tarmizi, warga Krueng Cut Aceh Besar. Ia adalah salah seorang abdi negara di salah satu lembaga pemerintah lingkup setda Aceh. Sedangkan pria yang bercanda dengannya itu adalah Mustafa.
Tarmizi tersenyum. Ia menggeleng kepala dan berlalu.
“Ka pungo scatter mandum. Idrokuh kubalek laju. Na rapat singoh,” ujarnya sambil berlalu.
Mendengar hal ini, giliran Mustafa yang tertawa lepas. “Drokuh hana yakin. Kadang chiet chip ka abeh,” kata dia.
“Bek neubalek dilee Pak Tar. Lon kirem chip 200 M siat teuk. Jeut neu grek-grek lom hingga beugoh,” ujar pemuda lainnya. Mereka kemudian tertawa lepas. Tapi Tarmizi seolah tak peduli, ia mengambil sepeda motornya dan menghilang di tikungan jalan.
Scatter yang disebut para pemuda tadi adalah bagian dari permainan yang sedang hit di Aceh selama ini. Namanya Higgs Domino. Untuk bermain game ini diperlukan chip yang jumlahnya tergantung yang dimiliki oleh para pemain itu sendiri.
“Makin banyak chip, makin besar pula nilai tawar dalam permainan,” kata Mustafa.
Menurut Mustafa, virus ‘scatter’ Higgs Domino kini menyerang mayoritas warga di Aceh. Para pemainnya kini berasal dari berbagai kalangan, baik remaja, pria dewasa yang berstatus pengusaha, anggota dewan, mahasiswa, pelajar ASN, polisi hingga beragam profesi lainnya.
“Idrokuh ka kupiyoh. Abeh watee keunan dan hana meuteumee kerja peu laen,” kata Mustafa.
“Mandum meun nyan,” ujar dia lagi.
Rusdi, warga lainnya menambahkan, saking banyaknya warga Aceh yang terjangkit ‘virus scatter’ kini harga chip juga naik gila-gilaan serta membuka lapangan ‘kerja’ bagi warga lainnya sebagai penyedia chip.
“Bagi yang ketagihan, mereka akan membeli chip untuk meneruskan permainan. Makanya pasaran chip semakin mahal,” kata dia.
“Dulu 1B itu 50 ribu. Sekarang sudah 65 hingga 70 ribu.”
Sedangkan bagi pemain yang tidak memiliki modal, kata dia, mau tak mau harus menunggu kiriman pemain lainnya.
“Nyan meunyoe neutamong warung kopi di Aceh, dari sekian banyak, pasti ada yang bermain Higgs Domino,” kata dia sambil tertawa. []