BANDA ACEH – Pengamat kebijakan publik Aceh, Nasrul Zaman, mengaku sempat terkejut saat mengetahui persoalan yang mendera laboratorium Litbangkes Aceh. Bahkan laboratorium Litbangkes terancam berhenti operasi.
Hal ini disampaikan Nasrul Zaman kepada atjehwatch.com, Senin malam 3 Agustus 2020.
“Sempat terkejut juga mendengar kalau tidak dibantu Pemerintah Aceh maka laboratorium Litbangkes akan berhenti beroperasi.”
“Tidak berapa lama lagi kebutuhan laboratorium seperti plate dan reagent yang dibutuhkan dalam uji swab PCR covid-19 yang selama ini tersedia akan habis terpakai.”
“Hal itu pasti akan mengganggu kinerja Pemerintah Aceh dalam penanganan covid-19. Kesulitan melakukan pemeriksaan covid-19 pada warga Aceh juga akan menghambat kemampuan Pemerintah Aceh dalam penanggulangan resiko covid-19,” ujarnya lagi.
Nasrul Zaman mengaku sangat menyayangkan jika hal tersebut terjadi.
“Kita sangat menyayangkan jika pemerintah Aceh berdiam diri atas masalah yang dialami oleh laboratorium Litbangkes Aceh tersebut.”
Menurutnya, anggaran refocusing yang sebesar 1.7 triliun sebagian pasti bisa digunakan untuk membantu Litbangkes Aceh.
“Jangan sampai laboratorium itu berhenti karena sangat mempermalukan Aceh di mata nasional nantinya.”