TAKENGON – Satu dari enam siswa tamatan MIS Kala Wih Ilang, sekolah yang pernah dikunjungi oleh senator DPD RI, HM Fadhil Rahmi Lc, di pedalaman Aceh Tengah pada 4 Maret 2020, akhirnya diizinkan oleh orangtuanya untuk bersyahadat dan menjadi muslim.
Hal ini disampaikan Dr. Abdiansyah Linge, pimpinan Dayah Maqamam Mahmuda, saat bertemu dengan Syech Fadhil di dayah setempat, Selasa 4 Agustus 2020.
Menurut Abdiansyah, sebagaimana kesempatan di Kala Wih Ilang, guru di sana berharap 6 siswa Kala Wih Ilang untuk melanjutkan sekolah di tingkat MTsN.
Abdiansyah kemudian menampung ke 6 siswa ini di dayah miliknya tadi.
Namun yang jadi persoalan saat itu, satu dari 6 siswa di MIS tadi masih ada yang berstatus non muslim.
“Namun alhamdulillah, ke 6 siswa ini jadi melanjutkan ke Maqamam Mahmuda. Mereka masuknya tanggal 15 Agustus ini dan mulai mondok,” kata pimpinan dayah terkemuka di Aceh Tengah ini.
Termasuk, kata Abdiansyah, siswa yang masih berstatus non muslim tadi.
“Alhamdulillah orangtuanya sudah meminta siswa tadi untuk disyahadatkan. Disamping yang bersangkutan memang ingin sendiri,” katanýa.
“Nanti usai masuk mereka. Itu kita gelar nanti. 5 siswa lain tadi memang dari keluarga mualaf juga. Alhamdulillah Abangda,” kata Abdiansyah lagi.
Mendengar hal ini, Syech Fadhil mengaku sangat terharu dan hampir kehilangan kata kata.
“Alhamdulillah. Saya akan mencari waktu untuk datang jika prosesi itu dilaksanakan,” kata Syech Fadhil.
“Apabila yang bersangkutan nanti ingin kuliah ke Al Azhar, kita bantu.”
Dalam kunjungan pada Selasa sore tersebut, Syech Fadhil menyempatkan diri untuk mengelilingi Dayah Maqamam Mahmuda.
Dayah Maqamam Mahmuda sendiri sudah berdiri selama 5 tahun lebih. Dayah ini berkembang cukup pesat serta menjadi rujukan bagi warga di wilayah tengah.