Banda Aceh – Kasus positif Corona di Banda Aceh menembus 1.308 orang. Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh menyebut sulit menelusuri klaster penyebaran karena ada transmisi lokal.
“Klaster itu menunjukkan sumber penularan. Kalau kita dulu bolehlah menganggap klaster kantor atau apa, sekarang nggak tahu mau bilang klaster mana lagi,” kata Kadinkes Banda Aceh Lukman saat dimintai konfirmasi, Selasa (22/9/2020).
Dia mengatakan klaster penyebaran Corona lokal sulit dilacak. Menurutnya, ada orang yang positif Corona dan tak diketahui dari mana terpaparnya.
“Memang transmisi lokal ini sudah sulit kita menebak klaster. Bisa klaster keluarga, klaster kantor, bisa klaster komunitas,” ujar Lukman.
“Ada kasus lain di keluarga, ada dari kantor, kita tracing nggak jelas dari mana (terpapar). Jadi, kalau kita (di Banda Aceh), belum ada klaster dominan,” sambungnya.
Lukman menyebut Satgas COVID-19 terus menggencarkan 3T, yaitu testing, tracing, dan treatment. “Kita mengupayakan banyak warga yang terpapar bisa sembuh,” kata Lukman.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Aceh, jumlah warga yang sembuh Corona di Banda Aceh 562 orang dan meninggal 40 orang. Sedangkan kasus baru hari ini bertambah 18, sehingga totalnya menjadi 1.308.