BANDA ACEH – Presiden Mahasiswa Universitas Serambi Mekkah (PEMA-USM), Aulia Prasetya, mengaku pihaknya bersama rekan rekan mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Aceh (AMA) akan terus mendesak Pemerintah Aceh untuk segera merealisasikan point-point tuntutan.
“Kami akan terus mendesak PLT Gubernur Aceh untuk mempublikasikan anggaran Covid-19 baik yang diperoleh dari hasil refocusing maupun Biaya Tak Terduga (BTT) dalam APBA 2020 dan beberapa poin tuntutan lainnya, masih kami kawal,” ujar Aulia.
Dia mengatakan, ke depan mahasiswa akan tetap melakukan upaya upaya desakan Kepada pemerintah Aceh, baik itu dengan melakukan aksi ataupun dengan cara lain.
Sedikitnya, ada 3 klaster yang dituntut para mahasiswa Selama masa Pandemi Covid -19 Yaitu sektor kesehatan, sektor pendidikan maupun sektor ekonomi.
“Selain Kepada Pemerintah Aceh, Hari ini kami yang tergabung di AMA juga menyatakan bahwa DPRA tidak mampu melaksanakan fungsi serta wewenangnya untuk memanggil plt gubernur, dan jelas bahwa DPRA telah gagal menjadi lembaga perwakilan rakyat dan membiarkan PLT gubernur yang acuh tak acuh atas kondisi yang terjadi,” ujarnya.
“Sampai dengan hari ini PLT Gubernur Aceh sama sekali belum menghiraukan hal urgensi yang tercantum dalam poin tuntutan Aliansi Mahasiswa Aceh,” kata Aulia.
Untuk itu, PEMA-USM mengaku tetap konsisten dan tidak akan berhenti memperjuangkan sampai semua poin tuntutan yang telah disuarakan terealisasi.[]