IDI — Khaidir, seorang pemuda warga Aceh Timur dan juga bos Mandala Finasial cabang Idi Rayeuk, Aceh Timur, mendatangi rumah warga kurang mampu atau anak yatim untuk diberikan sedikit titipan sembako dan santunan uang. Kegiatan ini sudah menjadi kegiatan rutin dilakukan selama tujuh tahun lamanya.
Khaidir mengatakan, ia berharap agar kegiatan rutin ini bisa menjadi contoh bagi pemuda atau pengusaha yang lain agar bisa membagi terhadap warga yang membutuhkan.
“Jika ada semua orang untuk membagi kepada masyarakat yang membutuhkan maka tidak akan ada kemiskinan terjadi di sekitar kita. Sudah menjadi kebiasaan saya, setiap hari jumat, ada tiga orang warga yang menjadi target untuk disantuninya. Sudah 7 tahun,” katanya.
Untuk Jumat ini, rumah yang menjadi sasarannya adalah rumah milik Yulmarita, warga dusun Kebun Kelapa, Gampong Jawa, dan Ernawati warga yang sama, dan satu orang lagi Lela, warga Gp Tanjung, yang merupakan suaminya korban meninggal di Myiamar.
Khaidir menambahkan bahwa dengan adanya bantuan ini bisa sedikit meringankan beban warga. “Apalagi ini di tengah pandemi yang mana warga sangat sulit mendcari rezeki untuk kebutuhan sehari-hari mereka,” katanya.
Pembagian sembako ini diantar langsung dari rumah kerumah warga yang memang layak menerimanya. pembagian ini juga didampingi oleh salah satu Anggota Provos Polsek Idi Rayeuk. Kegiatan ini juga mempererat tali silaturahim sesama masyarakat yang ada di kota Idi.
Sementara itu, Nurlela warga Gp Tanjung salah satu menerima bantuan sembako, mengaku sangat berterimakasih ata bantuan yang diberikan. Ia berharap agar apa yang diberikan ini bisa membantu keringan dirinya selama pandemi ini.
“Bantuan ini jika dilihat dari nilainya tidak seberapa, namun itulah bentuk kepedulian sesama manusia ditengah pandemi covid-19 yang terjadi saat ini,” katanya.