BANDA ACEH – Direktur Pesantren Raudhah Hasanah Medan yang didampingi pengurus pusat IKRH pusat melantik ikatan keluarga Raudhah Hasanah (IKRH) Aceh periode 2021-2023 pada Ahad (21/3/2021) siang di aula Hotel Oman, Banda Aceh.
Pengurus IKRH Aceh yang dilantik tersebut adalah Sayuti Malik sebagai Ketua, Ahmad Arif sebagai Sekretaris, Jihan Qarimah sebagai Bendahara dan masing-masing mempunyai wakil. Sedangkan strukturnya terdiri 7 bagian, mengikuti struktur IKRH pusat.
Sayuti Malik menuturkan, sejak didirikan pada 1 Muharram 1403 / 18 Oktober 1982 silam, pesantren Raudhah Hasanah (RH) yang berbasis wakaf telah mengeluarkan 29 alumni yang telah bertebaran di seantero Nusantara, bahkan ke beberapa negara.
“IKRH Aceh membawahi hampir 300 anggota di 6 Kabupaten/Kota. Yaitu, Banda Aceh, Aceh Besar, Sabang, Pidie, Pidie Jaya dan Aceh Jaya. Terbanyak berada di Banda Aceh dan Aceh Besar sebagai mahasiswa. Juga tidak sedikit yang telah berkeluarga dan bekerja dengan beragam profesi,” ujar Sayuti yang sedang menempuh studi doctoral bidang managemen.
Dalam konteks Aceh, imbuh Sayuti, IKRH telah ada di Aceh Tenggara (termasuk Gayo Lues), Aceh Tengah (termasuk Bener Meriah), Lhokseumawe, Langsa dan Aceh Tamiang serta Aceh Singkil yang merangkul Aceh Barat, Subulussalam, Aceh Barat Daya dan Nagan Raya.
Dalam sambutannya, Ketua Umum IKRH Pusat yang berada di RH, Ust. H. Dermawan SE., MM, mengungkapkan bahwa pihaknya menargetkan pendataan secara menyeluruh terhadap semua anggota IKRH di Indonesia maupun luar negeri.
“Kita ingin menuntaskan pendataan tersebut agar terbentuk nanti semacam paguyuban berdasarkan profesi. Dengan demikian, kekuatan yang selama ini tersembunyi bisa dibangkitkan untuk kemaslahatan yang lebih besar, insya Allah,” ujarnya.
Sedangkan Direktur pesantren RH, Ust. H. Solihin Addin, S.Ag., MM., di hadapan 90an anggota IKRH Aceh yang hadiri acaa pelantikan dan silaturrahim tersebut mengharapkan kontribusi para alumni yang lebih besar bagi masyarakat di mana pun berada.
“Manusia paling baik adalah yang paling bermanfaat buat alam dan seisinya. Kebermanfaatan itu tidak melulu soal materi. Kami mendorong semua alumni untuk terus bergerak, sekecil atau sesederhana apapun gerakan atau khidmah tersebut,” katanya tersenyum.
Sebagai informasi, saat ini terdapat 3.491 santri yang belajar di RH dari berbagai daerah di Indonesia. Dari jumlah itu, 469 santri berasal dari provinsi Aceh yang terdiri dari 204 Aceh Tenggara, 115 Aceh Singkil dan 150 Aceh.