BLANGPIDIE – Pemerintah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) mewacanakan tes urine terhadap 152 calon Pj Keuchik, sebelum dilantik pada awal Mei 2021 mendatang.
Tes urine ini bertujuan untuk mengetahui apakah para calon Pj Kades tersebut mengkonsumsi narkoba atau tidak.
Wakil Bupati Abdya, Muslizar, MT mengatakan, wacana untuk calon Pj Keuchik Abdya dinilai penting untuk dilakukan tes urine. Selain bertujuan untuk menciptakan Pemerintahan Gampong yang bersih, juga bertujuan memutus mata rantai penyebaran narkoba di daerah tersebut sampai ke gampong.
“Dengan begitu dapat tercipta perangkat gampong yang bisa menjadi garda terdepan pencegahan di tingkat gampong mereka masing-masing,” kata Muslizar, Rabu (28/04/2021).
Jika hasil tes nantinya positif, tambah Wabup, maka selain sang calon gagal dilantik menjadi Pj Keuchik, calon itu juga akan dimasukkan ke panti rehab.
“Kalau ada yang positif maka akan langsung diganti dengan calon baru yang benar-benar bebas dari narkotika untuk dilantik, dan yang positif itu akan direhabilitasi,” ungkap Muslizar yang juga merupakan Ketua Badan Narkotika Kabupaten Abdya.
Menurutnya, gerakan memutus mata rantai narkotika tidak hanya dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten semata, namun juga ditingkat Pemerintahan Gampong.
“Narkoba selain haram secara agama dan melaggar secara hukum, juga merusak generasi bangsa ke depan. Untuk itu perlu kita tindak tegas hingga ke akar-akarnya,” kata Wabup.
Lebih lanjut Muslizar mengatakan, langkah ini diambil juga berkaitan dengan kasus beberapa perangkat gampong di Kabupaten Abdya yang ditangkap akibat mengkonsumsi narkotika.
“Hal ini juga berkaitan dengan tertangkapnya beberapa aparatur gampong seperti Keuchik dan seorang Sekdes yang terlibat dengan barang haram itu beberapa waktu yang lalu. Ditambah lagi pada tanggal (15/04) lalu, 18 orang tersangka dan sabu seberat 2,5 ton disita oleh pihak Kepolisian di Maulaboh. Aceh, terkhusus Abdya memang sedang darurat narkotika. Ketika semua pihak di Abdya sedang gencar-gencarnya mengkampayekan bahaya narkoba, malah ada perangkat gampong yang terlibat,” imbuhnya.
Reporter: Rusman