SIGLI – Festival Gema Ramadhan Ceria bersama Ketua DPRK Pidie resmi ditutup, Minggu 9 Mei 2021. Acara ditutup dengan penyerahan tropy dan uang saku sekaligus dengan buka puasa bersama sang juara.
Acara penutupan ini berlangsung di Rumah Dinas Ketua DPRK Pidie di Gampong Blang Asan Kota Sigli, Minggu 9 Mei 2021 atau 27 Ramadhan 1442 Hijriah.
Ramadhan tahun lalu, program Festival Ceria Ramadhan diLakukan dengan pola daring lewat media Sosial Facebook dengan berbagai macam cabang perlombaan.
“Sedangkan untuk tahun ini kita lakukan dengan pole lainnya yaitu daring tapi melalui siaran radio Al Falah FM dengan perlombaan yang di perlombaan adalah 2 cabang yaitu Tahfidzul Al-Qur’an dan berpidato bahasa Aceh dengan tema kepemimpinan,” kata Ustadz Saifullah.
“Alhamdulillah antusias masyarakat masih tinggi buktinya peserta lebih kurang hampir 50 orang,” kata Ketua Dewan Hakim Cabang Tahfidzul Al- Qur’an Ustadz Saifullah, M.Ag yang sekaligus Direktur Madrasah Ulumul Qur’an ( MUQ ) Sigli.
Adapun dewan hakim cabang berpidato adalah Teungku Junaidi Usman, S.Hi yang juga Sekretaris MUQ Sigli.
Dalam sambutannya Ketua DPRK Pidie Mahfuddin Ismail, S.Pd.I, M.A.P mengatakan program ini diinisiasi karena ingin mendukung perkembangan anak-anak, terutama dalam aspek pengembangan diri dan religius.
“Event ini diharapkan mampu mendorong anak-anak Pidie khususnya untuk meningkatkan pengetahuan agama dan memahami implimentasinya dalam kehidupan sehari-hari, karena saat ini kita sedang memasuki era modernisasi dimana banyak sekali masuk nilai-nilai baru yang tidak sehat yang terkadang mengikis nilai-nilai dasar keislaman kita bahkan dlm tatanan kehidupan sehari-hari masyarakat kita menjadikan nilai-nilai agama menjadi dasar budaya,” kata dia.
Sementara itu, Hetti Zuliani, M.Pd yang juga Istri Ketua DPRK Pidie, mengatakan apabila anak-anak tidak mengetahui dan memahami nilai nilai Islam, maka sangat mungkin kedepan generasi Pidie akan hilang dalam peradaban.
“Maka program ini salah satu cara mereka (anak-anak-red) dapat mengisi pengetahuan, meningkatkan eksistensi diri dalam masyarakat dengan keberanian, kesiapan mental dan motivasi yang tinggi,” ujar dosen FKIP USK ini.
Adapun hadiah tropy juga diberikan Uang Saku sebagai uang pembinaan. Penyerahan harian untuk anak – anak sang juara ini turut didampingi oleh orang tua peserta masing-masing. Kegiatan ini ditutup dengan buka puasa bersama.
Sedangkan para pemenang Tahfidz Quran dijuarai oleh MuhammadAzka Rasyanda sebagai juara satu. Sedangkan juara dua diraih oleh Sakila Aulia dan juara ketiga Niswah Asyrafia.
Untuk juara pertama pidato bahasa Aceh diraih oleh Tazkiatun Nufus. Sedangkan untuk tempat kedua dan ketiga diraih oleh Hafidh Siddiq dan Muhammad Abrar.
Panitia tahfidz juga memberikan hadiah favorit kepada dua peserta putri yang masih duduk di kelas 2 SD. Mereka adalah Muhammad Sammy dan Raisya Nabilla.