Jakarta – Badan Pusat Statistik mencatat berdasarkan hasil pemantauan harga di 90 kota pada Desember 2021 ini, terjadi inflasi sebesar 0,57 Persen. Dari indeksnya, terjadi kenaikan indeks harga konsumen dari 107,05 pada November, menjadi 107,66 Desember 2021.
“Perkembangan harga dari berbagai komoditas pada Desember 2021 secara umum menunjukkan adanya kenaikan,” kata Kepala BPS Margo Yuwono dalam konferensi pers virtual, Senin, 3 Januari 2021.
Dengan begitu, untuk inflasi tahun kalender atau dengan tingkat inflasi dari tahun ke tahun, tercatat inflasi sebesar 1,87 persen di 2021.
Secara month to month dari bulan ke bulan, kata dia, inflasi yang ada pada Desember ini, tercatat sebagai inflasi tertinggi dalam dua tahun terakhir. Inflasi 0,57 persen juga tertinggi selama 2021 dan tertinggi juga sejak Juli 2020.
Dari 90 kota yang diamati BPS, terdapat 88 kota mengalami inflasi dan 2 kota deflasi. Inflasi tertinggi di Jayapura 1,90 persen dan terendah di pekan baru 0,07 persen. Sedangkan deflasi tertinggi terjadi di Dumai 0,13 persen dan terendah Bukittinggi 0,04 persen.
Komoditas penyumbang inflasi di Jayapura karena angkutan udara, di mana andilnya 0,94 persen, kemudian ikan ekor kuning memberikan andil di papua cukup besar yaitu 0,29 persen, dan juga ikan tongkol atau ikan ambu-ambu memberikan andil inflasi di Jayapura sebesar 0,14 persen.
Sementara di Dumai terjadi deflasi karena andil cabai merah 0,33 persen, ikan serai 0,06 persen, tomat memberikan andil terhadap deflasi 0,02 persen.