BANDA ACEH – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mengapresiasi kerjasama yang terjalin baik antara Pemerintah Aceh dengan Syafriadi selama bertugas sebagai Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Negara di Aceh.
Hal tersebut disampaikan oleh Gubernur saat menerima kunjungan silaturrahmi dan perpisahan Kepala Kantor Wilayah DJPb Aceh Syafriadi.
Untuk diketahui bersama, Syafriadi akan mengemban jabatan baru sebagai salah satu direktur di Kementerian Keuangan RI, Senin (3/1/2022)
“Terima kasih dan apresiasi atas kerja-kerja dan kerjasama yang telah kita lakukan bersama selama ini. Dan, selamat serta sukses di tempat tugas yang baru. Semoga, siapapun yang nanti ditunjuk sebagai penerus bapak akan melanjutkan kinerja baik yang telah bapak lakukan selama ini,” ujar Gubernur.
Sebagaimana diketahui, Sapriadi telah bertugas sebagai Kakanwil DJPb Negara selama 17 bulan di Aceh. Meski tak lagi bertugas di Aceh, Safriadi berjanji akan selalu memberi kontribusi jika dibutuhkan.
“Banyak hal yang sudah kita diskusikan dan selesaikan. Namun masih banyak juga yang belum selesai. Saya berjanji, meski terpisah jarak dan tempat, kami siap mencurahkan pikiran untuk Aceh. Mohon maaf, jika selama saya bertugas di Aceh ada hal yang kurang berkenan,” ujar Syafriadi.
Dalam kesempatan tersebut, Safriadi juga mengungkapkan beberapa capaian positif Pemerintah Aceh di tahun 2021.
“DAK Fisik Aceh terealisasi di atas 94 persen Pak. Aceh masuk dalam peringkat 10 besar dari 34 provinsi. Dana Desa kita juga serapannya sangat bagus, yaitu sebesar 99,92 persen serapan. Aceh Selatan menjadi kabupaten pertama di Indonesia, yang selesaikan serapan dana desa. 100 persen,” kata Syafriadi.
Safriadi berharap, di tahun 2022 akan ada lebih dari 1 kabupaten yang mampu menyelesaikan serapan dana desa 100 persen.
“Izin pamit Pak Gubernur, mohon maaf jika ada yang tidak berkenan. Semoga prestasi yang telah kita capai bersama selama ini dapat kita pertahankan dan tingkatkan, dan beberapa perbaikan yang diperlukan bisa kita benahi bersama. DJPb akan terus berkoordinasi lebih dalam dengan Asisten 2, BPKA dan instansi terkait,” pungkas Syafriadi.
Dalam pertemuan yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat itu, Gubernur Aceh turut didampingi oleh Asisten bidang Perekonomian dan Pembangunan Sekda Aceh dan Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Gampong Aceh Zulkifli.